Monday, October 29, 2012

Monday Syndrome


Minggu malem, baru aja nyampe dari rumah Monty. Ya, abis nganterin dia, setelah seharian kami barengan di rumah aku. Kegiatan simpel yang selalu bikin happy; Dimasakin nasi goreng, nonton DVD ga kelar, ketawa-ketawa, foto-foto. Beberapa jam lalu masih ada suara dan sosok Monty di sini. Sekarang, di ruangan yang sama, aku sendiri lagi, nunggu ngantuk buat akhirnya tidur dan bangun di keesokan harinya buat jemput Monty lagi, berangkat kerja bareng.

Hari ini overall nyenengin sih, sampe akhirnya tadi, di rumah Monty, pas aku nganterin dia pulang, aku nemuin rangkaian chat BBM Monty sm partner kerjanya yang seriusan bikin gedek dan eneg. Monty nya sih biasa aja, aku percaya Monty, tapi tuh orang sukses bikin hasrat Punch-on-face aku kesulut. Ada beberapa kata yang sebenernya ga pantes banget buat diomongin dan jujur bikin aku ga nyaman banget. Terlepas dari dia banci or whatever, i totally hate that, and really want to punch him on face, seriously.

Tapi aku ga bisa apa-apa, itu orang mungkin emang penting buat kelangsungan kerjaan Monty. Entahlah, aku ngalah dengan nelen lagi rasa nyesek dan kesel yang numpuk. Aku emang tunangan Monty, tapi untuk hal yang seperti itu, mungkin aku harus sadar kalo aku ga punya kapasitas buat intervensi terlalu jauh. Udah lah ya, aku ga mau ngerusak suasana holiday kami yang udah smooth banget seharian ini, aku nyoba biasa lagi, dengan kembali ke kegiatan yang lagi kami lakuin sebelumnya.

Oh, aku belum sholat. Aku tunda dulu chat aku dengan Monty, bergegas ke kamar mandi buat ngambil wudhu dan menunaikan kewajiban aku sebagai muslim. Mungkin bisa sedikit nenangin pikiran dan hati aku yang belum 100% pulih dari kekeselan tadi.

Setelah semua beres, akhirnya kami nutup chat kami malam ini, kami perlu istirahat, tidur buat ngumpulin tenaga yang bakal kami pake buat mulai lagi hari, besok.

***


MONDAY MORNING...

Bangun dengan energi yang ternyata ga fully-charged. Tapi tetep harus dipaksain semangat buat jalanin kewajiban. Mungkin semua orang pernah ngalamin Monday Syndrome kaya gitu ya. Apalagi setelah long weekend. Biarpun sebenernya aku ga long weekend-an juga. Rasa males, berat, ga semangat buat mulai kegiatan lagi.

Paksain diri buat bangkit dari tempat tidur dan mandi. Paling engga aku mulai first step activity-nya dulu, biar ga males ke depannya.
***

Sukses dengan persiapan pagi ini, aku siap buat jemput Monty sekarang. Jemput dia buat dianter ke kosannya, buat dia mulai lagi hari-hari di minggu dia. Minggu yang biasanya kerasa panjang dan sedikit berat buat aku. Minggu dimana aku harus ngontrol rasa senewen dan worry aku tentang dia. Karena ternyata kerikil-kerikil itu selalu ada. Kerikil yang seharusnya bisa aku atasi, tapi kadang susah ketika kerikil tersebut berkaitan kuat dengan apa yang harus Monty kerjakan.

Cuma bisikan kecil yang terlintas di benak yang masih terasa galau. Sebuah permintaan, permohonan tulus kepada Sang Kuasa.

“Ya Allah, cukupkanlah rezeki hamba, penuhi kebutuhan hamba, mampukan hamba untuk membahagiakan pasangan hamba. Biarkan peluh mengucur deras dari raga hamba, jika itu bisa membuat pasangan hamba tidak perlu berpeluh lelah dan berlingkup goda. Biar hamba saja. Tenangkan hati hamba, enyahkan semua gangguan yang senantiasa menggalaukan jiwa. Jadikan hamba manusia yang senantiasa tenang hatinya, jernih pikirannya, dan sabar jiwanya. Kabulkanlah doa hamba Yaa Mujiib, karena sesungguhnya hanya Engkau lah Maha pengabul segala doa. Aamiin, aamin ya robbal ‘alamiin...”

Waktu berlalu, bersama sejuta harap akan bongkahan kebahagiaan tanpa kerikil yang mengusik diantara kami...

-Ponty-

Just share..

Ponty and Monty

Aqila Keisha Anandazani

Dear
Our future Aqila..

"We're waiting for you to come here,
heaven is a best place to live on indeed, yet you need to come down earth first,
before finally we go home there, together..."


Sincerely yours,
Ponty & Monty

Wednesday, October 24, 2012

Happy Birthday Sayang..

Nothing but the best..

Hari ini, 25 Tahun yang lalu, kamu datang ke tempat yang ku sebut dunia. Tuhan melahirkanmu melalui rahim ibu dan menitipkanmu padanya. Aku memang tak mengenalmu dari dulu, aku juga tak banyak tau apapun tentangmu. Sampai akhirnya Tuhan pula lah yang mengantarkanku ke duniamu, dunia kita berdua. Dunia yang ku sebut cinta. Aku mengenalmu melalui cinta Tuhan, dan aku mencintaimu karena Tuhan.
Tak banyak yang ingin aku tuangkan disini, tapi tak sedikit yang aku tuangkan dalam doa.

Selamat ulang tahun kekasihku...
Selamat menginjakkan kakimu di umur yang baru...
Teriring doa dan kasihku yang besar untukmu...
Harap dan asa tak putus tentangmu...
Bahagiaku, ada dalam bahagiamu...



Teuku Angkasa, 24 Oktober 2012

-Monty-

Tuesday, October 16, 2012

A Letter to You...

Dear my lovely one...

It's been 15 days since i proposed you, it's been 15 days since you're there to be my fiancee, and we're now looking forward to our special moment, months that we're gonna go through together with its special stories.

With this, i just wanna apologize for having not been able to make you happy as it's supposed to be. There are still lots of things to do to make everything perfect, yet believe, i'm still trying, with all ability i have, to make you happy; the one who has been making my days wonderful, the one who always curves me smiles, the one whom i never want to lose for any reasons.

There are just some things that word can't describe. That wonderful feeling when I talk to you, when I think about you, and when I dream about you. My love has grown so much over the past couple of months. Sometimes I think back to the time to our first meeting, then i think to myself that i could have never imagined that we would be where we are today. It's a precious thing to appreciate, it's a wonderful moment to remember, therefore I never think that our love will fade someday, for i love you so much, and I will always be there for you in any condition and situation.

You know, my life was totally wrecked before. I thought that it would stay forever 'till finally you came into my life. Everything has turned better. You taught me how to be strong, you've shown me the value of me and my life, and you also taught me the perfect way of loving.

Thank you for loving me like no one has ever done. Thank you for knowing all the little things that mean so much to me. Thank you for accepting my weaknesses. Thank you for understanding that I always need your time to make me feel better. Thank you for everything of you that mean to me. I am brighter now because you are in my life, thank you my love...

Love you always,

Ponty


***


"Loving someone is one of the greatest feelings on earth, and being loved back is even greater..."


Thing that i have been realized since finally i got your heart after a long time waiting; a worth waiting. It's been a long time waiting with stories. When finally God unites us in a very unexpected moment. I love you...

Monday, October 15, 2012

Finding u..

Tetooott!!!! Sebulan sudah aku dan kamu jadi sepasang 'tunangan'. Rasanya baru kemarin kita tukeran pin BB, abis itu ketemu terus akhirnya aku jadi pacar kamu terus kita tunangan dan cerita kita akan berlangsung dengan banyak terus, hehe. Kalo di tanya perasaan aku sekarang gimana, jawabannya engga tau. Saking banyaknya perasaan yang aku rasain, aku jadi ga bisa nyebutin itu rasa apa. Kalo di pisah-pisah, rasanya perpaduan dari bahagia, bangga, beruntung, ga nyangka, sempurna!. Hummm.. rasanya semakin lama malah semakin sering kangen, sering ga mau di tinggal, sering senewen kalo jauh-jauhan, sering bete kalo kangennya ga kesampean dan begitulah seterusnya. Aneh memang kalo di pikir-pikir kita itu bukan anak SMA yang baru pacaran, kita udah pernah sama-sama ngerasain jatuh cinta sebelumnya, tapi kok rasanya ga jauh beda sama jaman cinta pertama.
Ngomongin cinta pertama alias 'first love', pasti setiap orang punya sejarah yang berbeda-beda. Kalo di tanya siapa cinta pertamaku, aku lupa. Maklum lah cinta pertamaku itu pas aku SD (Haha, kayaknya masih terlalu dini untuk mengenal cinta). Dan karena waktu itu aku masih bocah, aku ga terlalu menganggap itu cinta beneran anggaplah cinta pertamaku itu cinta monyet, cinta yang cuma seru-seruan dan lucu-lucuan waktu kecil. Sekarang, di umur 23 aku bisa merasakan cinta seperti cinta pertama. Tapi cinta pertamaku ini bukan cinta monyet yang hanya untuk lucu-lucuan, cinta ini yang bakal aku jaga sampe yang maha cinta mengambilnya. Aku merasakan gejolak yang sangat membara di dada, mungkin ini yang dinamakan gejolak cinta. Sekalipun aku terlelap, gejolak itu selalu terasa.

"bahkan ketika matamu terpejam, cinta tetap setia hingga kau kembali terjaga"

Ketika Tuhan memberikan cinta, banyak alasan mengapa aku bisa mendapatkannya. Meskipun aku tak tau alasan yang sebenarnya, setidaknya Tuhan memberikan aku seseorang sebagai tempatku membagikan cinta itu.

Kamu, tempat semua cintaku berlabuh, 
Payung semua keluhku berteduh, 
Energi yang membuatku terus mengayuh, 
Kamu yang membuat keras ego ku luluh,
Ragamu yang selalu ingin ku sentuh,
Cintamu yang membuatku seakan utuh,
Hanya kamu yang aku butuh..


Menemukanmu seperti melukis angin, tak pernah selesai dan malah ku hirup. Menemukanmu ibarat bayi yang mulai berdiri, perlahan namun pasti. Menemukanmu seperti pohon beringin, tak berbuah tapi tetap gagah. Menemukanmu  layaknya sepatu bertali, sekali ku simpul tak pernah terbuka lagi. Dan menemukanmu seperti mendapatkan harta karun yang tak tau siapa pemiliknya. Karena dengan menemukanmu, kulihat bahagiaku disana.


Bandung, 15 Oktober 2012
Dengan cinta aku menemukanmu,
-Monty-

I Live My Life For You, by Firehouse...

It was just another Sunday afternoon, 'till this song filled the room around us, and magically touched our heart and mind... :)

You know you're everything to me,
And i could never see, the two of us apart,
And you know i give myself to you,
And no matter what you do, I promise you my heart...

I've built my world around you,  and i want you to know,
I need you, like I never needed anyone before...

I live my life for you,
I want to be by your side, in everything that you do...
And if there's only one thing you can believe is true,
I live my life for you...

I dedicated my life to you,
You know that i would die for you,
But our love would last forever,
And i will always be with you...

And there is nothing we can't do,
As long as we're together...

I just can't live without you,
And i want you to know,
I need you like i've never needed anyone before,

I live my life for you...

Crazy ♥ Part I

Crazy Us...

Friday, October 12, 2012

Thursday, October 11, 2012

Hanya Dia..

Kulihat jam dinding pelengkap kamar yang terus berputar seolah tanpa jengah. Jarumnya berada tepat di angka 7. Rupanya sudah satu jam lebih aku berada di kamar ini. Nampak tak ada suara apapun disini, hanya bunyi jarum jam yang mendominasi ruang telingaku. Sesekali kulihat setiap detail sudut kamarku namun tak ada yang menarik mata untuk ku pandang. Kemudian perhatianku tertuju pada deretan bintang-bintang yang menempel rapi di semua sisi tembok ruangan ini. Kulihat mereka satu persatu, terus apa menariknya mereka? pikirku. Semakin kuperhatikan semakin melayang imaginasiku, seandainya mereka bisa bicara bahasa manusia, apa yang akan mereka katakan padaku malam ini ya? Atau seandainya mereka hanya bisa mendengar suaraku, mungkin ga ya mereka mendengar suara hatiku yang sedang dilanda rindu? Hehehe aku tersenyum sendiri menahan malu. Namun mereka hanyalah sebuah bintang dan bukan bintang sesungguhnya yang berada di langit sana. Mereka hanyalah tempelan yang sengaja di beri perekat lalu melekat di tembok kamar.

Kulihat lagi jam dinding, dia masih berdenting dan berputar. Imaginasiku kembali terbang, kali ini ku amati refleksi diriku sendiri yang kulihat di dalam cermin. Hahaha ngapain sih aku ini, seperti orang tolol dengan senyum-senyum aneh dan sedikit nyinyir. Ini kan bayanganku sendiri ngapain aku mesti lama-lama melihat diriku seperti ini, kuperhatikan diriku dari ujung kepala sampai ujung kakiku, ga ada yang aneh ah pikirku. Eitss tunggu, benda apa ini menempel di sudut pipiku? Jerawat! Benda kecil berwarna merah namun menyisakan sakit kalau ku pijat dan bekasnya ga mudah hilang. Harusnya dia bukan perkara besar yang harus ku khawatirkan. Tapi ya begitulah wanita, sekecil apapun benda itu tetap saja kehadirannya mengganggu dan bahkan sangat mengganggu. Ya sudahlah, nanti juga dia pergi dengan sendirinya.

Ku rebahkan tubuhku diatas tempat tidur berukuran sedang (sekitar 39 x 75 inci atau sekitar 100 x 200 cm lah) lalu ku pejamkan kedua mataku dan terlintaslah raut wajah dia. Ya Tuhan, hari ini aku belum melihatnya bahkan sedikit sekali pembicaraan yang kami lakukan dari pagi sampai sekarang. Tiba-tiba saja aku merindukannya dan semakin memikirkannya. Hmmmm pasti dia juga lagi mikirin aku deh, hehehe. Dan benar saja handphone ku berbunyi pertanda ada sms masuk. Ya.. dia sms aku, kok aku seperti anak SMA yang baru merasakan jatuh cinta ya, itulah hebatnya dia selalu memberikan nuansa yang berbeda disetiap perlakuannya. Terang saja aku semakin menyayanginya, dia sering banget membuatku melayang dengan kata-kata cinta dan pusi-puisinya. Jujur saja aku merasa sangat berarti buat dia, dia selalu membuat aku berharga dalam pikirannya. Dia bisa membawaku ke dalam suasana yang orang sebut cinta. Dia orang yang Tuhan pilih buat ngebagi cinta yang aku punya. Dia akhir penantian panjang dari semua cinta yang pernah aku rasa. Hanya ada dia, dan akan tetap dia. Selamanya.


Bandung, 11 Oktober 2012
Bersama cinta aku berbicara,
-Monty-

Wednesday, October 10, 2012

Monty's Hectic Day


Hari ini Monty nampak sibuk, dari pagi tadi kami cuma berkomunikasi beberapa kali aja. Dia sempet nyapa lewat YM tadi. Beberapa mention dia juga masih sempet muncul di timeline twitter aku. Beberapa potong blackberry messenger sempet saling kita kirim sampe akhirnya paket BIS aku habis jam setengah 12 tadi.

Sekarang jam 15:33, dan nampaknya Monty masih berkutat sibuk dengan kerjaannya. Beberapa jam yang lalu dia SMS aku buat ngingetin makan. Hmmm, aku harap dia juga ga lupa makan, ga cuma inget buat ngingetin aja.

"...Aku ga ganggu dia dulu, aku tau dia sibuk, tapi aku juga tau dia ga lupa aku. Dia pun ga pernah lupa suatu password tanpa harus mengingatnya tiap detik kan? :) ..."

Monty ga lupa aku, dia cuma lagi mengalihkan sejenak pikirannya ke hal lain; cuma pikiran, bukan hati...

To my Monty, anytime you read this...
Semangat ya sayang kerjanya, tapi jangan lupa makan. Kerja itu buat "urusan perut", sayang..., kalo perut justru dicuekin gara-gara kerja itu ga proporsional juga...
I love you so much... :)

15:47, mushola udah menanti....

-Ponty-


Untuk Ponty

Kadang kita hanya butuh seseorang untuk ada di samping kita. Mendengarkan detak jantungnya, mengikuti setiap hela nafasnya atau merasakan hangat peluknya saja mampu membuat kita lelap dalam situasi tanpa beban. Jika itu yang dinamakan 'kenyamanan', maka aku sudah mendapatkannya. Kadang manusia normal dewasa sewaktu-waktu bisa bertingkah seperti anak bayi yang tak pernah bisa ditebak apa inginnya. Jika bayi punya tangis sebagai isyarat, manusia dewasa punya tatapan dan bahasa tubuh lainnya sebagai cara mereka berbicara. Kadang mereka melakukannya hanya untuk mendapatkan sebuah kenyamanan.

Nyaman, satu kata yang hanya bisa dirasakan. Setiap orang pasti punya standar sendiri-sendiri dalam mengartikan 'nyaman'. Bagiku, berada dengannya setiap waktu adalah kenyamanan. Melihatnya tenang dan damai adalah kenyamanan. Membiarkannya memelukku adalah kenyamanan. Mengijinkannya menjagaku adalah kenyamanan. Memberikannya cinta adalah kenyamanan. Dan terlelap tidur di dekatnya itu benar-benar nyaman. Menjadi pendamping hidupmu kelak adalah kenyamanan yang sesungguhnya. -Monty-

Tuesday, October 9, 2012

Minutes....

16:37, Kantor pusat PT. Sari Ater, Jl. Tamansari No. 72 Bandung. Beberapa orang udah mulai bergegas pulang, beberapa bahkan udah pulang dari tadi. beberapa nampak buru-buru, beberapa pulang dengan santai. Beberapa masih keliatan betah di ruangan masing-masing. Beberapa masih ngobrol-ngobrol bareng satpam di depan sana.

Aku? aku masih duduk di sini, nunggu monty ku bubaran kerja. Selang satu jam sampai akhirnya aku bisa jemput dia. Hampir setiap hari-kerja seperti itu. Bosan? Kesal? Jenuh? Ngga lah, nunggu 5 taun buat bisa jadiin dia milik aku itu lebih lama, itu pun berhasil aku taklukin. Nunggu beberapa jam aja sih bukan apa-apa. ;)

16:43, baiklah, udah waktunya aku keluar dari sini, seengganya masih punya beberapa menit buat beres-beres, buat pamitan sama beberapa orang yang masih ada di sini, buat bilang terima kasih sama satpam-satpam yang udah seharian jagain motor aku...

Monty, Ponty's coming... :)

-Ponty-

Lagu Kita

"Aku milikmu, kau milikku
Takkan ada yang pisahkan kita
Ini lagu kita 'tuk selamanya
Janjiku untukmu takkan tinggalkan dirimu

Meski seringku mengecewakanmu, maafkanlah aku

Janjiku kan setia padamu, hanya dirimu

Lagu ini akan menjadi saksi
Tulusnya hatiku cintaimu ooh.."



Setiap lagu pasti punya kisah dan arti yang penting buat penyanyi atau penciptanya. Sama kayak 'Lagu Kita' ini, lagu ini bukan aku atau tunanganku yang nyanyi atau nyiptain, tapi emang judulnya 'Lagu Kita' yang dinyanyiin dan diciptain sama Vidi Aldiano, lantas kenapa aku post disini?. Mungkin sepenggal lirik lagu Vidi ini ngewakilin perasaan 'kita' kali ya, kalo aku baca dan pahamin liriknya sih lagu ini enak banget, nyentuh dan punya arti tersendiri. Buat aku lagu ini bisa jadi ungkapan perasaan yang udah ga bisa diwakilin dengan kata-kata secara langsung. Lewat lagu ini, aku pengen dia tahu perasaanku yang ga pernah aku ungkapin. Karena buat aku, lewat lagu kita bisa menyampaikan sesuatu lebih dari perkataan atau tindakan. Lagu bisa bawa pendengarnya hanyut dalam situasi dalam lagu itu, dan dengan lagu tak hanya telinga yang mendengar tetapi hati pun bisa ikut merasakan. Dan buat tunanganku, Janjiku untukmu, takkan tinggalkan dirimu..


-Monty-




Monday, October 8, 2012

Aku Suka..

Hari ini kamu rese, tapi aku suka..
Hari ini kamu juga nyebelin, tapi aku suka..
Hari ini kamu jail ga ketulungan, tapi aku suka..
Hari ini kamu hampir batalin puasa aku, tapi aku suka..
Dan hari ini aku mau bilang, aku sayang kamu.. Kamu pasti suka.. 



-Monty-

Thursday, October 4, 2012

Happy Monthiversary Ponty.. ♥

Hari ini, tepat dua bulan aku sama dia `tunganganku` jadian. Tepat di tanggal 04 Agustus 2012 kita bikin komitmen serius sampe akhirnya aku jadi tunangan dia. Banyak banget yang udah kita rasain di dua bulan ini. Manis, pahit, asem, asin, tapi tidak pernah tawar. Jujur, dia itu bisa jd `buster` sekaligus `booster` buat mood aku, sedikit aja dia berubah mood bisa langsung otomatis ngerubah mood aku saat itu juga. Mungkin ini kali ya, yang dinamain 'kontak-batin'. Di hari yang harusnya kami isi dengan tawa ini, kepaksa harus kita ganti dengan sedikit ngambek-ngambekan gara-gara hal sepele (tanpa ngurangin kadar cinta kita ya..). Hari itu aku malah harus pergi ke luar kota untuk urusan pekerjaan, dilematis memang tapi itulah konsekuensi yang harus kita bayar untuk sebuah cinta. Ya.. kadang cinta itu emang unik, lebih unik dari bayi yang udah bisa jalan di umur 8 bulan. Tapi kali ini bukan cinta kita yang di uji, tapi kepercayaan dan hati (Gimana kamu bisa tenang di saat kamu tau pasangan kamu kenapa-kenapa dan kamu jauh dari dia dalam waktu 14 jam?). Seandainya aku bisa milih, "kenapa ga besoknya atau kemarin lusa nya aja sih aku ke luar kota, ga tau apa kalo sekarang Monthiversary aku sama tunanganku?". Seandainya bisa nanya kayak gitu, tapi kan ini dunia nyata yang ga bisa aku setting seenaknya. Dan ya sudahlah, seperti Alm. Om Chrisye bilang 'badai pasti berlalu' seperti itu juga kami 'ngambek pasti berlalu'. Untungnya aku dan dia bukan tipikal orang yang bisa tahan berlarut-larut dalam masalah, jadi masalah hari itu kita selesein hari itu juga. Kalo aku masih boleh ngucapin hal yang ga sempet aku ucapin hari itu sekarang, aku pengen banget ngucapin ini:


Happy Monthiversary sayang...
Aku tau kamu sayang sama aku...
Kamu juga pasti tau aku sayang banget sama kamu...
Tapi yang ga pernah kita tau adalah...
Kapan dan bagaimana Tuhan wujudin sayang kamu dan aku jadi satu ikatan cinta, cinta yang utuh.. Utuh milik kita... Selamanya...


Semoga aku belum terlambat mengucapkannya disini. Di ruang yang bisa kamu dan orang lain mudah untuk membacanya. Tapi aku yakin, cuma kamu yang bisa mengartikannya. :)

 Bandung, 4 Oktober 2012
-Monty-

Wednesday, October 3, 2012

Aku Benci Hari Ini, Kemarin dan Kemarin Lusa!

Aku benci hari ini,

Hari ini, Rabu 3 Oktober 2012 aku marah, sedih, kecewa, sebal dan stuck sama perasaan yang kusebut Emosi. Entah ada apa dengan hari itu sampai aku harus menampung semua kekesalan dan harus meluapkannya dengan air mata. Mungkin hari itu aku sudah menang dari amarah dan kalah oleh tangis. Aku menangis seakan dunia mengucilkanku, seolah semua orang tak memperdulikanku. Tapi tidak satu orang yang selalu ada untukku. Hari ini aku harus beradu argumen dengan dia 'orang yang amat aku cinta' hanya karena masalah yang seharusnya cukup aku saja yang merasakannya. Aku tau ini bukan penyesalan melainkan sebuah pelajaran yang harus aku pelajari hari ini, esok dan seterusnya. Pelajaran yang tak bisa aku dapatkan dengan mudah karena aku harus menukar dengan air mata untuk mendapatkannya. Aku belajar bagaimana bertahan pada keadaan dan situasi yang sama sekali tak pernah aku harapkan. Aku belajar membuat diri ini tegar, tak padam dan tetap berdaya. Padahal aku tau saat itu aku tidak dalam kondisi sebaik itu. Aku berusaha melawan semua perasaan negatif yang berkumpul menyebabkan sesak tak terbendung di dadaku. Tapi aku hanya manusia biasa dengan keterbatasan daya untuk sanggup melawannya. Dalam peluknya, kuhabiskan semua bendungan air mata yang sudah ingin kuluapkan 8 jam sebelumnya. Aku terlihat lemah saat itu, tapi aku tak perduli karena cuma dia yang boleh melihatku begitu. Karena dia yang bisa memberikan keceriaan padaku lagi setelah itu.

Aku benci kemarin,

Kemarin, 2 Oktober 2012 aku sedang tidak baik-baik saja, aku murung, pendiam dan tak ceria. Aku ga tau apa itu namanya, yang jelas rasanya malas sekali untuk mulut ini bicara, otak ini bekerja dan mata ini terjaga. Tapi aku tak punya pilihan lain selain mengendalikan semuanya. Bagaimana mungkin aku diam di rumah dan menghabiskan 'kemarin' disana. Kemarin harusnya aku lebih sempurna tapi keadaan tak bisa aku paksa untuk menyempurnakannya. Kemarin tak ada suara musik di meja kerja ku, tak ada bunyi keyboard mengetikkan sesuatu pada komputerku. Dan tak ada aku yang duduk disitu. Kemarin aku pergi bersama rekan kerjaku Viar, menemui kliennya di daerah Ganesha. Dari situ semuanya berawal. Mungkin kedengarannya agak aneh jika masalah pekerjaan aku kait-kaitkan dengan kebencianku akan hari kemarin. Tapi itu benar-benar menguras tenagaku hari itu, gara-gara kejadian itu aku harus bersitegang dengan tunanganku. Seandainya kemarin aku pergi sesuai rencana awal, mungkin kejadiannya tak akan separah itu. Hanya saja urusan pekerjaan tak bisa aku porsikan sesuai keinginanku. Itu resiko yang akan pasti aku hadapi tak hanya kemarin melainkan hari lain. Orang itu mulai menjadi 'sedikit' bahan permasalahan aku dan tunanganku. Bagaimana tidak, aku harus terus meyakinkan dia 'tunanganku' kalau semua akan baik-baik saja. tapi dia bukan anak kecil yang lantas akan langsung menerima, perlu pertimbangan hati dan logika untuk membuat dia percaya. Dia bukan orang yang mudah di kuasai perasaan, tapi dia selalu melibatkan intuisi untuk meyakinkan perasaan yang menguasainya itu. Dan itu salah satu kekhawatiranku padanya. Tak ada yang salah dengan intuisi, dan aku tak pernah meyalahkan dia atas kekhawatirannya itu. Aku anggap itu semua sebagai bukti sayang dia padaku. Aku tahu dia mempercayaiku seperti halnya aku mempercayainya, tapi kadang pembuktian itu tak sepenuhnya bisa diterima logika.

Aku benci kemarin lusa,

Kemarin lusa, 1 Oktober 2012 hari pertama di bulan ini, harusnya bisa menjadi awal yang bahagia. Tapi tidak kali ini, aku ga tau mesti mulai dari mana dan bagaimana. Singkat cerita aku pernah terlibat utang-piutang dengan teman se-kost ku dulu (kurang lebih 4 bulan yang lalu). Bagaimana aku bisa terlibat disini, aku juga lupa. Aku dan temanku itu saling kenal di tempat kost ku, kami cocok (sebagai teman satu rumah). Kalau boleh aku kaitkan dengan niatku pergi ke Jakarta 3 Bulan lalu, dari situ lah aku mulai bermasalah dengan temanku itu. Aku titipkan laptopku sama dia dengan alasan agar aku  gampang mengambilnya ketika pindahan nanti. Aku percaya padanya, karena dia baik dan sudah ku anggap keluarga. Sampai akhirnya aku harus meminjam uang padanya jumlahnya ga banyak, kalau aku bayar dengan gajiku sebulan masih ada sisa. Tapi dia minta untuk kubayar sebulan sebelum dia menikah. Padahal aku bisa saja membayarnya jauh sebelum bulan itu tiba. Namun karena ekonomiku saat itu terbagi-bagi untuk orang lain, akhirnya aku kelabakan. Dan seminggu sebelum hari pertunanganku, dia mulai aneh. Dia meminjam sejumlah uang padaku dengan alasan untuk beli tiket pesawat dan akan dia kembalikan dua hari kemudian, tapi sampai hari pertunanganku tiba, dia menghilang tanpa ada kabar. Jujur aku khawatir, aku takut dia kenapa-kenapa. Bukan karena dia membawa uangku, tapi karena dia sudah ku anggap saudaraku. Sampai akhirnya kemarin lusa, pacarnya mengabariku dan tiba-tiba menagih utang padaku. Aku kaget dengan ancaman yang dia berikan padaku, aku kaget seperti nasabah kartu kredit yang di kejar-kejar debt collector. Saat itu hari sudah sore dan tidak ada bank yang buka, aku minta supaya aku mentransfernya besoknya saja. Tapi dia terus mengancamku lewat laptopku itu. Aku panik dan benar-benar dalam kondisi yang sangat marah, aku mencoba menahan semua emosi yang sudah di ujung kepalaku. Tapi lagi-lagi aku meluapkannya lewat air mata.

“kamu perempuan, kalau kamu mau nangis, nangis aja. tapi menangislah untuk sesuatu yang baik, bukan sesuatu yang sia-sia”. - Donny Dhirgantoro-


Saat perempuan marah, hanya air mata dan pelukan seseorang yang bisa meredamnya.
-Monty-