Friday, December 28, 2012
New Look, New Hope!
Taddaaa! Tampilan blog kami berubah. Apakah itu artinya cerita kami juga berubah?, mungkin. Perubahan tampilan blog 'pontymonty' ini terjadi secara tidak sengaja. Awalnya kami hanya merubah tampilan background post saja, namun jika kami liat-liat kayaknya kami harus merubah semuanya. Nampak lebih dewasa, bukan?. Hehe. Harapannya sih kisah kami juga turut menjadi dewasa. Dewasa bukan berarti cerita kami jadi tua dan norak.
Di penghujung tahun 2012 ini kami mengharapkan suatu perubahan dalam hubungan kami. Perubahan positif dan semakin matang. Jika Tuhan memberikan izin dan restu-Nya pada kami, insha allah tahun depan kami akan menapaki jejak hidup dan langkah baru dalam kehidupan yang lebih terarah. Aamiin. Harapan aku sih di tahun 2013 yang akan segera tiba ini kami bisa menjadi lebih solid, lebih menyayangi satu sama lain, lebih sukses dan lebih-lebih yang lainnya.
Semua orang pasti punya harapan dalam hubungan yang mereka bina begitupun kami. Kami harus menjadi contoh pasangan yang baik dan bisa jadi teladan bagi keluarga. Kami ingin di tahun 2013 nanti, semua harapan kami kemarin, hari ini dan besok akan terwujud. Semoga. Dan mudah-mudahan kami akan tetap seperti ini. Seperti pertama kali menjalin hubungan serius ini. Saling memahami, saling toleransi, saling mengingatkan, saling memaafkan dan saling menjaga perasaan masing-masing.
Rasanya tahun 2012 ini cepat sekali meninggalkan kami, tahun dimana kami mulai intens berkomunikasi melalui berbagai alat komunikasi. Tahun dimana kami meresmikan diri menjadi sepasang kekasih. Tahun dimana ada banyak cita-cita dan asa yang mulai mengisi buku kosong kehidupan kami. Tahun dimana kami memulai menjalani sebuah pilihan yang kami sebut bahagia. Aku bahagia menjadi bagian dari hidupnya, bagian dari masa depannya dan bagian dari sisa hidupnya.
-Monty-
Thursday, December 27, 2012
Untuk Ponty
Tuhan mengirimkanmu seperti pelangi. Ia hadir lewat hujan. Begitupun kamu, keindahanmu tak dapat langsung kunikmati namun melalui hujan itu. Hujan yang menjadikan bumi basah bahkan terlalu basah. Hujan yang bisa semua orang nikmati. Seandainya aku bisa memiliki langit sendiri, aku tidak harus berbagi keindahanmu dengan penghuni bumi di bawah langit ini. Setidaknya mereka memiliki pelangi sendiri untuk mereka nikmati.
Buatku, pelangi itu takkan indah jika hanya aku yang menikmatinya. Warna-warni pelangi yang membuatnya indah. Maka aku akan membiarkan orang lain menikmati indahnya warna-warni itu. Biarkan saja mereka menilai pelangi yang ada di langit yang sama. Karena kelak, mereka tidak akan memiliki waktu lagi untuk menikmati pelangi itu. Waktu yang hanya aku punya. Waktu dimana aku berhenti membiarkan keindahan itu sama. Waktu dimana aku memilikimu seutuhnya.
Untukmu, pelangi hatiku
Teuku Angkasa, 27 Desember 2012
-Monty-
All of Sudden!
Kemarin, tiba-tiba dia menatapku dan membicarakan semua hal yang selama ini "mungkin" terbenam dalam otak dan hatinya. Tiba-tiba sekali dia membahas masa lalu dan untuk pertama kalinya dia biasa saja bahkan tak terlihat ada kekesalan seperti biasanya kalau membahas hal itu. Matanya menatap penuh makna, tapi bukan bahagia bahkan amarah. Aku merasa ada yang aneh yang mungkin mengganggu pikirannya hingga ia harus mengatakan semuanya tiba-tiba. Ada sedikit ketakutanku ketika dia mengeluarkan satu demi satu kata yang menjadi rangkaian cerita. Dia bercerita seolah kehidupan masa laluku adalah sebuah peristiwa yang lantas ia tuangkan kedalam sebuah cerita. "Entah aku yang terbawa dalam cerita yang ku buat, atau memang cerita ini memang ku alami sehingga akhirnya aku yang membuatnya?", kata-kata ini tiba-tiba keluar dari mulutnya yang masih bersemangat untuk berkata-kata. Akupun tidak mengerti apa yang sedang dia ucapkan dan apa yang harus aku ucapkan. Aku hanya membiarkannya mengatakan semua yang ingin dia sampaikan.
Didalam ketiba-tibaan itu, aku merasa dia menyembunyikan sesuatu yang membuatnya harus mengatakan itu. Dan yang tidak aku menegerti mengapa dia harus selalu menyesal?. Menyesali bahwa seharusnya dia bersamaku dan tidak membiarkan orang lain merebutku darinya. Aku sama sekali tidak mengerti kenapa harus ada penyesalan? Bukankah bagus untuk kami jika sekarang kami bersatu?. Dia memang oramg yang perfeksionis yang aku kenal, dan mungkin saja dia juga menginginkan kesempurnaan dalam hubungan kami. Tapi buatku, hubungan kami sangat sempurna. Dimulai dari orangtua kami yang saling menyayangi, keluarga yang selalu mendoakan niat baik kami, dan dari diri kami sendiripun demikian. Kami bahagia, dan kebahagiaan kami ini sempurna. Kadang aku masih tak mengerti kenapa dia harus seperti itu? Bukankah itu hanya menyiksa pikiran dan hatinya saja?. Masa lalu yang aku punya, sudah aku buang ke tempat yang tidak bisa aku dan orang lain jangkau lagi. Aku hanya ingin dia tahu, bahwa sesungguhnya dia pun bagian dari masa lalu ku. Masa dimana kami pernah saling suka namun tak saling berbicara. Masa dimana ada perasaan cinta diantara kami namun tak dapat saling memiliki. Masa dimana aku tidak akan pernah melupakannya. Seandainya aku bisa kembali ke masa itu, apakah aku akan bersama dia?. Kita tak pernah tahu tentang apa yang akan terjadi pada kita. Karena kita tidak bisa mengatur semua seperti yang kita inginkan. Semua ini memang sudah jalan Tuhan untuk aku dan dia, kita tidak mungkin menyalahkan Tuhan untuk hal ini, bukan?. Kita hanya bisa memahami bukan menjelaskan. Karena hidup ini kadang tidak bisa dijelaskan. Bagiku, Tuhan sangat adil dengan mempertemukan kami sekarang. Di saat ketidakjelasan datang, Tuhan kembali membawa sosok dia yang sama dalam masa yang berbeda. Tuhan sengaja seperti ini agar kami bahagia dan aku percaya itu. Semoga Tuhan tidak pernah mengganti dia. Karena hanya ada satu dia di dunia ini, Ichsan Sofan Nurzani.
-Monty-
Saturday, December 22, 2012
Yang Terbaik
Terang itu kutemukan kini,
dari setiap tatap yang kau daratkan di sini,
di mata yang sempat nanar akan hidup yang sedang kucari,
dalam benak yang kini berkilau kembali..
Mengapa harus kuhabiskan ribuan hari,
jika satu detikmu telah memberiku makna yang dalam untuk ceriaku?
Tetaplah di sini, beri aku detik lain lagi,
Jangan pernah pergi, beri aku detik lain lagi,
biarkan detik itu menguntai menjadi waktu panjang yang kuatkan hati,
untuk rasa yang tak pernah ingin menuju usai...
Kau putih itu, ketika jiwa mulai meredup,
Tetaplah begitu, hingga hari tak memberiku waktu untuk nafas terhela.
Karena hidup hanya rentetan waktu tanpa kesan,
Jika aku tanpa kamu, jika hidupku tanpa dekapmu...
-Ponty-
-Ponty-
Friday, December 21, 2012
Better Late Than Never!
Well, rasanya udah lama tulisanku tak nampak di timeline blog ini. Saking sibuknya, sampe aku lupa cerita apa yang ingin aku tulis. Anggaplah tulisanku sekarang ini bentuk curhatanku tentang dia. Besok, hari dimana satu bulan sebelumnya di tanggal yang sama dia melamarku. Besok, aku dan dia akan bertukar tulisan lewat secarik kertas yang kami sebut surat. Entah kenapa harus dalam bentuk surat, mungkin untuk dokumentasi kami kali ya. Jadi setiap bulannya ada tulisan yang bisa kami kenang satu sama lain. Aku bingung harus nulis apa dalam surat itu, aku bukan tipikal orang yang pandai merangkai kata-kata dan mengubahnya kedalam sebuah tulisan atau surat. Aku juga ga akan ngasih bocoran isi suratku disini.
Sebaiknya kita lupain masalah
surat, masalahnya sekarang adalah kenapa aku masih sedikit tidak suka kalau dia
mulai mencurigaiku apalagi kaitannya sama mantan atau sama teman-temanku yang
notabene-nya masih berhubungan dengan mantan. Buatku sosok mantan itu cukup
mengisi masa lalu saja, tak perlu di bahas atau diperdebatkan lagi di saat yang
tidak pas. Bahkan buatku, setiap saat pun bukan waktu yang tepat untuk tetap
membahas mereka. Aku sudah melupakan mereka sebelum aku memutuskan untuk move
on. Jadi kenapa sekarang aku harus move back untuk mengingat mereka?
Sering kami memperdebatkan bahkan
bertengkar hanya untuk membahas yang namanya mantan. Sebenarnya aku tak mau
terganggu setiap kali ada kalimat “mantan” yang terselip diantara percakapan
kami. Tapi rasanya hati ini enggan untuk menerima begitu saja. Setiap kali
membahas itu, adrenalinku terpacu dan emosiku meluap yang akhirnya menimbulkan
pertengkaran diantara kami. Cukup sudah pembahasan tentang mantan, tentang masa
lalu yang sudah tidak mungkin akan pernah terulang lagi. Aku sudah muak dengan
materi tentang itu. Kenapa harus ada mantan? Kenapa harus ada masa lalu?
Pertanyaannya bukan itu. Masalahnya adalah kenapa kami harus ribut gara-gara
masalah itu?. Bukankah kami sudah sepakat untuk tidak membahas masa lalu.
Bukankah masa sekarang sudah cukup membuat kami bahagia?. Ya, kebahagiaan itu
tak lengkap tanpa ribut-ribut kecil. Yang perlu kami pelajari adalah bagaimana
menyikapi dengan dewasa setiap masalah yang timbul akibat masalalu. Aku cukup
mengerti kenapa masalalu sangat sensitive, karena itulah aku ingin belajar
mengontrol kesensitifanku terhadap masalalu. Aku bahagia dengan kamu sekarang, dan kamu tidak akan pernah menjadi seperti mereka menjadi masalalu. :)
(harusnya tulisan ini ditulis tanggal 14 Nopember 2012) Gak apa-apa-lah-ya kan judulnya juga Better Late Than Never! Hehe..
Friday, November 30, 2012
Thursday, November 8, 2012
Thursday, November 1, 2012
Heart
I never really knew you,
You were just another friend,
Yet when i got to know you,
I let my heart unbend...
So I've fallen in love with you,
And I'll never let you go,
Loving you is the only thing to do,
and just had to let you know...
My feeling for you will never change,
Just know my feelings are true,
When all the hopes are up sky hang,
I promise you to always love you...
You were just another friend,
Yet when i got to know you,
I let my heart unbend...
So I've fallen in love with you,
And I'll never let you go,
Loving you is the only thing to do,
and just had to let you know...
My feeling for you will never change,
Just know my feelings are true,
When all the hopes are up sky hang,
I promise you to always love you...
Monday, October 29, 2012
Monday Syndrome
Minggu malem, baru aja nyampe dari rumah Monty. Ya, abis
nganterin dia, setelah seharian kami barengan di rumah aku. Kegiatan simpel
yang selalu bikin happy; Dimasakin
nasi goreng, nonton DVD ga kelar, ketawa-ketawa, foto-foto. Beberapa jam lalu
masih ada suara dan sosok Monty di sini. Sekarang, di ruangan yang sama, aku
sendiri lagi, nunggu ngantuk buat akhirnya tidur dan bangun di keesokan harinya
buat jemput Monty lagi, berangkat kerja bareng.
Hari ini overall nyenengin sih, sampe akhirnya tadi, di
rumah Monty, pas aku nganterin dia pulang, aku nemuin rangkaian chat BBM Monty
sm partner kerjanya yang seriusan bikin gedek dan eneg. Monty nya sih biasa
aja, aku percaya Monty, tapi tuh orang sukses bikin hasrat Punch-on-face aku
kesulut. Ada beberapa kata yang sebenernya ga pantes banget buat diomongin dan
jujur bikin aku ga nyaman banget. Terlepas dari dia banci or whatever, i totally hate that, and really want to punch him on face,
seriously.
Tapi aku ga bisa apa-apa, itu orang mungkin emang penting buat
kelangsungan kerjaan Monty. Entahlah, aku ngalah dengan nelen lagi rasa nyesek
dan kesel yang numpuk. Aku emang tunangan Monty, tapi untuk hal yang seperti
itu, mungkin aku harus sadar kalo aku ga punya kapasitas buat intervensi
terlalu jauh. Udah lah ya, aku ga mau ngerusak suasana holiday kami yang udah smooth banget seharian ini, aku nyoba
biasa lagi, dengan kembali ke kegiatan yang lagi kami lakuin sebelumnya.
Oh, aku belum sholat. Aku tunda dulu chat aku dengan Monty, bergegas ke kamar mandi buat ngambil wudhu
dan menunaikan kewajiban aku sebagai muslim. Mungkin bisa sedikit nenangin
pikiran dan hati aku yang belum 100% pulih dari kekeselan tadi.
Setelah semua beres, akhirnya kami nutup chat kami malam ini, kami perlu
istirahat, tidur buat ngumpulin tenaga yang bakal kami pake buat mulai lagi
hari, besok.
***
MONDAY MORNING...
Bangun dengan energi yang ternyata ga fully-charged. Tapi tetep harus dipaksain semangat buat jalanin kewajiban. Mungkin semua orang pernah ngalamin Monday Syndrome kaya gitu ya. Apalagi setelah long weekend. Biarpun sebenernya aku ga long weekend-an juga. Rasa males, berat, ga semangat buat mulai kegiatan lagi.
Paksain diri buat bangkit dari tempat tidur dan mandi.
Paling engga aku mulai first step
activity-nya dulu, biar ga males ke depannya.
***
Sukses dengan persiapan pagi ini, aku siap buat jemput Monty
sekarang. Jemput dia buat dianter ke kosannya, buat dia mulai lagi hari-hari di
minggu dia. Minggu yang biasanya kerasa panjang dan sedikit berat buat aku.
Minggu dimana aku harus ngontrol rasa senewen dan worry aku tentang dia. Karena ternyata kerikil-kerikil itu selalu
ada. Kerikil yang seharusnya bisa aku atasi, tapi kadang susah ketika kerikil
tersebut berkaitan kuat dengan apa yang harus Monty kerjakan.
Cuma bisikan kecil yang terlintas di benak yang masih
terasa galau. Sebuah permintaan, permohonan tulus kepada Sang Kuasa.
“Ya Allah, cukupkanlah rezeki hamba, penuhi kebutuhan hamba, mampukan hamba untuk membahagiakan pasangan hamba. Biarkan peluh mengucur deras dari raga hamba, jika itu bisa membuat pasangan hamba tidak perlu berpeluh lelah dan berlingkup goda. Biar hamba saja. Tenangkan hati hamba, enyahkan semua gangguan yang senantiasa menggalaukan jiwa. Jadikan hamba manusia yang senantiasa tenang hatinya, jernih pikirannya, dan sabar jiwanya. Kabulkanlah doa hamba Yaa Mujiib, karena sesungguhnya hanya Engkau lah Maha pengabul segala doa. Aamiin, aamin ya robbal ‘alamiin...”
Waktu berlalu, bersama sejuta harap akan bongkahan kebahagiaan tanpa kerikil yang mengusik diantara kami...
-Ponty-
Aqila Keisha Anandazani
Dear
Our future Aqila..
"We're waiting for you to come here,
heaven is a best place to live on indeed, yet you need to come down earth first,
before finally we go home there, together..."
Sincerely yours,
Ponty & Monty
Our future Aqila..
"We're waiting for you to come here,
heaven is a best place to live on indeed, yet you need to come down earth first,
before finally we go home there, together..."
Sincerely yours,
Ponty & Monty
Wednesday, October 24, 2012
Happy Birthday Sayang..
![]() |
Nothing but the best.. |
Hari ini, 25 Tahun yang lalu, kamu datang ke tempat yang ku sebut dunia. Tuhan melahirkanmu melalui rahim ibu dan menitipkanmu padanya. Aku memang tak mengenalmu dari dulu, aku juga tak banyak tau apapun tentangmu. Sampai akhirnya Tuhan pula lah yang mengantarkanku ke duniamu, dunia kita berdua. Dunia yang ku sebut cinta. Aku mengenalmu melalui cinta Tuhan, dan aku mencintaimu karena Tuhan.
Tak banyak yang ingin aku tuangkan disini, tapi tak sedikit yang aku tuangkan dalam doa.
Selamat ulang tahun kekasihku...
Selamat menginjakkan kakimu di umur yang baru...
Teriring doa dan kasihku yang besar untukmu...
Harap dan asa tak putus tentangmu...
Bahagiaku, ada dalam bahagiamu...
Teuku Angkasa, 24 Oktober 2012
-Monty-
Tuesday, October 16, 2012
A Letter to You...
Dear my lovely one...
It's been 15 days since i proposed you, it's been 15 days since you're there to be my fiancee, and we're now looking forward to our special moment, months that we're gonna go through together with its special stories.
With this, i just wanna apologize for having not been able to make you happy as it's supposed to be. There are still lots of things to do to make everything perfect, yet believe, i'm still trying, with all ability i have, to make you happy; the one who has been making my days wonderful, the one who always curves me smiles, the one whom i never want to lose for any reasons.
There are just some things that word can't describe. That wonderful feeling when I talk to you, when I think about you, and when I dream about you. My love has grown so much over the past couple of months. Sometimes I think back to the time to our first meeting, then i think to myself that i could have never imagined that we would be where we are today. It's a precious thing to appreciate, it's a wonderful moment to remember, therefore I never think that our love will fade someday, for i love you so much, and I will always be there for you in any condition and situation.
You know, my life was totally wrecked before. I thought that it would stay forever 'till finally you came into my life. Everything has turned better. You taught me how to be strong, you've shown me the value of me and my life, and you also taught me the perfect way of loving.
Thank you for loving me like no one has ever done. Thank you for knowing all the little things that mean so much to me. Thank you for accepting my weaknesses. Thank you for understanding that I always need your time to make me feel better. Thank you for everything of you that mean to me. I am brighter now because you are in my life, thank you my love...
Love you always,
Ponty
***
"Loving someone is one of the greatest feelings on earth, and being loved back is even greater..."
Thing that i have been realized since finally i got your heart after a long time waiting; a worth waiting. It's been a long time waiting with stories. When finally God unites us in a very unexpected moment. I love you...
It's been 15 days since i proposed you, it's been 15 days since you're there to be my fiancee, and we're now looking forward to our special moment, months that we're gonna go through together with its special stories.
There are just some things that word can't describe. That wonderful feeling when I talk to you, when I think about you, and when I dream about you. My love has grown so much over the past couple of months. Sometimes I think back to the time to our first meeting, then i think to myself that i could have never imagined that we would be where we are today. It's a precious thing to appreciate, it's a wonderful moment to remember, therefore I never think that our love will fade someday, for i love you so much, and I will always be there for you in any condition and situation.
You know, my life was totally wrecked before. I thought that it would stay forever 'till finally you came into my life. Everything has turned better. You taught me how to be strong, you've shown me the value of me and my life, and you also taught me the perfect way of loving.
Thank you for loving me like no one has ever done. Thank you for knowing all the little things that mean so much to me. Thank you for accepting my weaknesses. Thank you for understanding that I always need your time to make me feel better. Thank you for everything of you that mean to me. I am brighter now because you are in my life, thank you my love...
Love you always,
Ponty
***
Thing that i have been realized since finally i got your heart after a long time waiting; a worth waiting. It's been a long time waiting with stories. When finally God unites us in a very unexpected moment. I love you...
Monday, October 15, 2012
Finding u..
Tetooott!!!! Sebulan sudah aku dan kamu jadi sepasang 'tunangan'. Rasanya baru kemarin kita tukeran pin BB, abis itu ketemu terus akhirnya aku jadi pacar kamu terus kita tunangan dan cerita kita akan berlangsung dengan banyak terus, hehe. Kalo di tanya perasaan aku sekarang gimana, jawabannya engga tau. Saking banyaknya perasaan yang aku rasain, aku jadi ga bisa nyebutin itu rasa apa. Kalo di pisah-pisah, rasanya perpaduan dari bahagia, bangga, beruntung, ga nyangka, sempurna!. Hummm.. rasanya semakin lama malah semakin sering kangen, sering ga mau di tinggal, sering senewen kalo jauh-jauhan, sering bete kalo kangennya ga kesampean dan begitulah seterusnya. Aneh memang kalo di pikir-pikir kita itu bukan anak SMA yang baru pacaran, kita udah pernah sama-sama ngerasain jatuh cinta sebelumnya, tapi kok rasanya ga jauh beda sama jaman cinta pertama.
Ngomongin cinta pertama alias 'first love', pasti setiap orang punya sejarah yang berbeda-beda. Kalo di tanya siapa cinta pertamaku, aku lupa. Maklum lah cinta pertamaku itu pas aku SD (Haha, kayaknya masih terlalu dini untuk mengenal cinta). Dan karena waktu itu aku masih bocah, aku ga terlalu menganggap itu cinta beneran anggaplah cinta pertamaku itu cinta monyet, cinta yang cuma seru-seruan dan lucu-lucuan waktu kecil. Sekarang, di umur 23 aku bisa merasakan cinta seperti cinta pertama. Tapi cinta pertamaku ini bukan cinta monyet yang hanya untuk lucu-lucuan, cinta ini yang bakal aku jaga sampe yang maha cinta mengambilnya. Aku merasakan gejolak yang sangat membara di dada, mungkin ini yang dinamakan gejolak cinta. Sekalipun aku terlelap, gejolak itu selalu terasa.
"bahkan ketika matamu terpejam, cinta tetap setia hingga kau kembali terjaga"
Ketika Tuhan memberikan cinta, banyak alasan mengapa aku bisa mendapatkannya. Meskipun aku tak tau alasan yang sebenarnya, setidaknya Tuhan memberikan aku seseorang sebagai tempatku membagikan cinta itu.
Kamu, tempat semua cintaku berlabuh,
Payung semua keluhku berteduh,
Energi yang membuatku terus mengayuh,
Kamu yang membuat keras ego ku luluh,
Ragamu yang selalu ingin ku sentuh,
Cintamu yang membuatku seakan utuh,
Hanya kamu yang aku butuh..
Menemukanmu seperti melukis angin, tak pernah selesai dan malah ku hirup. Menemukanmu ibarat bayi yang mulai berdiri, perlahan namun pasti. Menemukanmu seperti pohon beringin, tak berbuah tapi tetap gagah. Menemukanmu layaknya sepatu bertali, sekali ku simpul tak pernah terbuka lagi. Dan menemukanmu seperti mendapatkan harta karun yang tak tau siapa pemiliknya. Karena dengan menemukanmu, kulihat bahagiaku disana.
Bandung, 15 Oktober 2012
Dengan cinta aku menemukanmu,
-Monty-
Ngomongin cinta pertama alias 'first love', pasti setiap orang punya sejarah yang berbeda-beda. Kalo di tanya siapa cinta pertamaku, aku lupa. Maklum lah cinta pertamaku itu pas aku SD (Haha, kayaknya masih terlalu dini untuk mengenal cinta). Dan karena waktu itu aku masih bocah, aku ga terlalu menganggap itu cinta beneran anggaplah cinta pertamaku itu cinta monyet, cinta yang cuma seru-seruan dan lucu-lucuan waktu kecil. Sekarang, di umur 23 aku bisa merasakan cinta seperti cinta pertama. Tapi cinta pertamaku ini bukan cinta monyet yang hanya untuk lucu-lucuan, cinta ini yang bakal aku jaga sampe yang maha cinta mengambilnya. Aku merasakan gejolak yang sangat membara di dada, mungkin ini yang dinamakan gejolak cinta. Sekalipun aku terlelap, gejolak itu selalu terasa.
"bahkan ketika matamu terpejam, cinta tetap setia hingga kau kembali terjaga"
Ketika Tuhan memberikan cinta, banyak alasan mengapa aku bisa mendapatkannya. Meskipun aku tak tau alasan yang sebenarnya, setidaknya Tuhan memberikan aku seseorang sebagai tempatku membagikan cinta itu.
Kamu, tempat semua cintaku berlabuh,
Payung semua keluhku berteduh,
Energi yang membuatku terus mengayuh,
Kamu yang membuat keras ego ku luluh,
Ragamu yang selalu ingin ku sentuh,
Cintamu yang membuatku seakan utuh,
Hanya kamu yang aku butuh..
Menemukanmu seperti melukis angin, tak pernah selesai dan malah ku hirup. Menemukanmu ibarat bayi yang mulai berdiri, perlahan namun pasti. Menemukanmu seperti pohon beringin, tak berbuah tapi tetap gagah. Menemukanmu layaknya sepatu bertali, sekali ku simpul tak pernah terbuka lagi. Dan menemukanmu seperti mendapatkan harta karun yang tak tau siapa pemiliknya. Karena dengan menemukanmu, kulihat bahagiaku disana.
Bandung, 15 Oktober 2012
Dengan cinta aku menemukanmu,
-Monty-
I Live My Life For You, by Firehouse...
It was just another Sunday afternoon, 'till this song filled the room around us, and magically touched our heart and mind... :)
You know you're everything to me,
And i could never see, the two of us apart,
And you know i give myself to you,
And no matter what you do, I promise you my heart...
I've built my world around you, and i want you to know,
I need you, like I never needed anyone before...
I live my life for you,
I want to be by your side, in everything that you do...
And if there's only one thing you can believe is true,
I live my life for you...
I dedicated my life to you,
You know that i would die for you,
But our love would last forever,
And i will always be with you...
And there is nothing we can't do,
As long as we're together...
I just can't live without you,
And i want you to know,
I need you like i've never needed anyone before,
I live my life for you...
You know you're everything to me,
And i could never see, the two of us apart,
And you know i give myself to you,
And no matter what you do, I promise you my heart...
I've built my world around you, and i want you to know,
I need you, like I never needed anyone before...
I live my life for you,
I want to be by your side, in everything that you do...
And if there's only one thing you can believe is true,
I live my life for you...
I dedicated my life to you,
You know that i would die for you,
But our love would last forever,
And i will always be with you...
And there is nothing we can't do,
As long as we're together...
I just can't live without you,
And i want you to know,
I need you like i've never needed anyone before,
I live my life for you...
Friday, October 12, 2012
Thursday, October 11, 2012
Hanya Dia..
Kulihat jam dinding pelengkap kamar yang terus berputar seolah tanpa jengah. Jarumnya berada tepat di angka 7. Rupanya sudah satu jam lebih aku berada di kamar ini. Nampak tak ada suara apapun disini, hanya bunyi jarum jam yang mendominasi ruang telingaku. Sesekali kulihat setiap detail sudut kamarku namun tak ada yang menarik mata untuk ku pandang. Kemudian perhatianku tertuju pada deretan bintang-bintang yang menempel rapi di semua sisi tembok ruangan ini. Kulihat mereka satu persatu, terus apa menariknya mereka? pikirku. Semakin kuperhatikan semakin melayang imaginasiku, seandainya mereka bisa bicara bahasa manusia, apa yang akan mereka katakan padaku malam ini ya? Atau seandainya mereka hanya bisa mendengar suaraku, mungkin ga ya mereka mendengar suara hatiku yang sedang dilanda rindu? Hehehe aku tersenyum sendiri menahan malu. Namun mereka hanyalah sebuah bintang dan bukan bintang sesungguhnya yang berada di langit sana. Mereka hanyalah tempelan yang sengaja di beri perekat lalu melekat di tembok kamar.
Kulihat lagi jam dinding, dia masih berdenting dan berputar. Imaginasiku kembali terbang, kali ini ku amati refleksi diriku sendiri yang kulihat di dalam cermin. Hahaha ngapain sih aku ini, seperti orang tolol dengan senyum-senyum aneh dan sedikit nyinyir. Ini kan bayanganku sendiri ngapain aku mesti lama-lama melihat diriku seperti ini, kuperhatikan diriku dari ujung kepala sampai ujung kakiku, ga ada yang aneh ah pikirku. Eitss tunggu, benda apa ini menempel di sudut pipiku? Jerawat! Benda kecil berwarna merah namun menyisakan sakit kalau ku pijat dan bekasnya ga mudah hilang. Harusnya dia bukan perkara besar yang harus ku khawatirkan. Tapi ya begitulah wanita, sekecil apapun benda itu tetap saja kehadirannya mengganggu dan bahkan sangat mengganggu. Ya sudahlah, nanti juga dia pergi dengan sendirinya.
Ku rebahkan tubuhku diatas tempat tidur berukuran sedang (sekitar 39 x 75 inci atau sekitar 100 x 200 cm lah) lalu ku pejamkan kedua mataku dan terlintaslah raut wajah dia. Ya Tuhan, hari ini aku belum melihatnya bahkan sedikit sekali pembicaraan yang kami lakukan dari pagi sampai sekarang. Tiba-tiba saja aku merindukannya dan semakin memikirkannya. Hmmmm pasti dia juga lagi mikirin aku deh, hehehe. Dan benar saja handphone ku berbunyi pertanda ada sms masuk. Ya.. dia sms aku, kok aku seperti anak SMA yang baru merasakan jatuh cinta ya, itulah hebatnya dia selalu memberikan nuansa yang berbeda disetiap perlakuannya. Terang saja aku semakin menyayanginya, dia sering banget membuatku melayang dengan kata-kata cinta dan pusi-puisinya. Jujur saja aku merasa sangat berarti buat dia, dia selalu membuat aku berharga dalam pikirannya. Dia bisa membawaku ke dalam suasana yang orang sebut cinta. Dia orang yang Tuhan pilih buat ngebagi cinta yang aku punya. Dia akhir penantian panjang dari semua cinta yang pernah aku rasa. Hanya ada dia, dan akan tetap dia. Selamanya.
Bandung, 11 Oktober 2012
Bersama cinta aku berbicara,
-Monty-
Kulihat lagi jam dinding, dia masih berdenting dan berputar. Imaginasiku kembali terbang, kali ini ku amati refleksi diriku sendiri yang kulihat di dalam cermin. Hahaha ngapain sih aku ini, seperti orang tolol dengan senyum-senyum aneh dan sedikit nyinyir. Ini kan bayanganku sendiri ngapain aku mesti lama-lama melihat diriku seperti ini, kuperhatikan diriku dari ujung kepala sampai ujung kakiku, ga ada yang aneh ah pikirku. Eitss tunggu, benda apa ini menempel di sudut pipiku? Jerawat! Benda kecil berwarna merah namun menyisakan sakit kalau ku pijat dan bekasnya ga mudah hilang. Harusnya dia bukan perkara besar yang harus ku khawatirkan. Tapi ya begitulah wanita, sekecil apapun benda itu tetap saja kehadirannya mengganggu dan bahkan sangat mengganggu. Ya sudahlah, nanti juga dia pergi dengan sendirinya.
Ku rebahkan tubuhku diatas tempat tidur berukuran sedang (sekitar 39 x 75 inci atau sekitar 100 x 200 cm lah) lalu ku pejamkan kedua mataku dan terlintaslah raut wajah dia. Ya Tuhan, hari ini aku belum melihatnya bahkan sedikit sekali pembicaraan yang kami lakukan dari pagi sampai sekarang. Tiba-tiba saja aku merindukannya dan semakin memikirkannya. Hmmmm pasti dia juga lagi mikirin aku deh, hehehe. Dan benar saja handphone ku berbunyi pertanda ada sms masuk. Ya.. dia sms aku, kok aku seperti anak SMA yang baru merasakan jatuh cinta ya, itulah hebatnya dia selalu memberikan nuansa yang berbeda disetiap perlakuannya. Terang saja aku semakin menyayanginya, dia sering banget membuatku melayang dengan kata-kata cinta dan pusi-puisinya. Jujur saja aku merasa sangat berarti buat dia, dia selalu membuat aku berharga dalam pikirannya. Dia bisa membawaku ke dalam suasana yang orang sebut cinta. Dia orang yang Tuhan pilih buat ngebagi cinta yang aku punya. Dia akhir penantian panjang dari semua cinta yang pernah aku rasa. Hanya ada dia, dan akan tetap dia. Selamanya.
Bandung, 11 Oktober 2012
Bersama cinta aku berbicara,
-Monty-
Wednesday, October 10, 2012
Monty's Hectic Day
Hari ini Monty nampak sibuk, dari pagi tadi kami cuma berkomunikasi beberapa kali aja. Dia sempet nyapa lewat YM tadi. Beberapa mention dia juga masih sempet muncul di timeline twitter aku. Beberapa potong blackberry messenger sempet saling kita kirim sampe akhirnya paket BIS aku habis jam setengah 12 tadi.
Sekarang jam 15:33, dan nampaknya Monty masih berkutat sibuk dengan kerjaannya. Beberapa jam yang lalu dia SMS aku buat ngingetin makan. Hmmm, aku harap dia juga ga lupa makan, ga cuma inget buat ngingetin aja.
"...Aku ga ganggu dia dulu, aku tau dia sibuk, tapi aku juga tau dia ga lupa aku. Dia pun ga pernah lupa suatu password tanpa harus mengingatnya tiap detik kan? :) ..."
Monty ga lupa aku, dia cuma lagi mengalihkan sejenak pikirannya ke hal lain; cuma pikiran, bukan hati...
To my Monty, anytime you read this...
Semangat ya sayang kerjanya, tapi jangan lupa makan. Kerja itu buat "urusan perut", sayang..., kalo perut justru dicuekin gara-gara kerja itu ga proporsional juga...
I love you so much... :)
15:47, mushola udah menanti....
-Ponty-
Untuk Ponty
Kadang kita hanya butuh seseorang untuk ada di samping kita. Mendengarkan detak jantungnya, mengikuti setiap hela nafasnya atau merasakan hangat peluknya saja mampu membuat kita lelap dalam situasi tanpa beban. Jika itu yang dinamakan 'kenyamanan', maka aku sudah mendapatkannya. Kadang manusia normal dewasa sewaktu-waktu bisa bertingkah seperti anak bayi yang tak pernah bisa ditebak apa inginnya. Jika bayi punya tangis sebagai isyarat, manusia dewasa punya tatapan dan bahasa tubuh lainnya sebagai cara mereka berbicara. Kadang mereka melakukannya hanya untuk mendapatkan sebuah kenyamanan.
Nyaman, satu kata yang hanya bisa dirasakan. Setiap orang pasti punya standar sendiri-sendiri dalam mengartikan 'nyaman'. Bagiku, berada dengannya setiap waktu adalah kenyamanan. Melihatnya tenang dan damai adalah kenyamanan. Membiarkannya memelukku adalah kenyamanan. Mengijinkannya menjagaku adalah kenyamanan. Memberikannya cinta adalah kenyamanan. Dan terlelap tidur di dekatnya itu benar-benar nyaman. Menjadi pendamping hidupmu kelak adalah kenyamanan yang sesungguhnya. -Monty-
Nyaman, satu kata yang hanya bisa dirasakan. Setiap orang pasti punya standar sendiri-sendiri dalam mengartikan 'nyaman'. Bagiku, berada dengannya setiap waktu adalah kenyamanan. Melihatnya tenang dan damai adalah kenyamanan. Membiarkannya memelukku adalah kenyamanan. Mengijinkannya menjagaku adalah kenyamanan. Memberikannya cinta adalah kenyamanan. Dan terlelap tidur di dekatnya itu benar-benar nyaman. Menjadi pendamping hidupmu kelak adalah kenyamanan yang sesungguhnya. -Monty-
Tuesday, October 9, 2012
Minutes....
16:37, Kantor pusat PT. Sari Ater, Jl. Tamansari No. 72 Bandung. Beberapa orang udah mulai bergegas pulang, beberapa bahkan udah pulang dari tadi. beberapa nampak buru-buru, beberapa pulang dengan santai. Beberapa masih keliatan betah di ruangan masing-masing. Beberapa masih ngobrol-ngobrol bareng satpam di depan sana.
Aku? aku masih duduk di sini, nunggu monty ku bubaran kerja. Selang satu jam sampai akhirnya aku bisa jemput dia. Hampir setiap hari-kerja seperti itu. Bosan? Kesal? Jenuh? Ngga lah, nunggu 5 taun buat bisa jadiin dia milik aku itu lebih lama, itu pun berhasil aku taklukin. Nunggu beberapa jam aja sih bukan apa-apa. ;)
16:43, baiklah, udah waktunya aku keluar dari sini, seengganya masih punya beberapa menit buat beres-beres, buat pamitan sama beberapa orang yang masih ada di sini, buat bilang terima kasih sama satpam-satpam yang udah seharian jagain motor aku...
Monty, Ponty's coming... :)
-Ponty-
Aku? aku masih duduk di sini, nunggu monty ku bubaran kerja. Selang satu jam sampai akhirnya aku bisa jemput dia. Hampir setiap hari-kerja seperti itu. Bosan? Kesal? Jenuh? Ngga lah, nunggu 5 taun buat bisa jadiin dia milik aku itu lebih lama, itu pun berhasil aku taklukin. Nunggu beberapa jam aja sih bukan apa-apa. ;)
16:43, baiklah, udah waktunya aku keluar dari sini, seengganya masih punya beberapa menit buat beres-beres, buat pamitan sama beberapa orang yang masih ada di sini, buat bilang terima kasih sama satpam-satpam yang udah seharian jagain motor aku...
Monty, Ponty's coming... :)
-Ponty-
Lagu Kita
"Aku milikmu, kau milikku
Takkan ada yang pisahkan kita
Ini lagu kita 'tuk selamanya
Janjiku untukmu takkan tinggalkan dirimu
Meski seringku mengecewakanmu, maafkanlah aku
Janjiku kan setia padamu, hanya dirimu
Lagu ini akan menjadi saksi
Tulusnya hatiku cintaimu ooh.."
Setiap lagu pasti punya kisah dan arti yang penting buat penyanyi atau penciptanya. Sama kayak 'Lagu Kita' ini, lagu ini bukan aku atau tunanganku yang nyanyi atau nyiptain, tapi emang judulnya 'Lagu Kita' yang dinyanyiin dan diciptain sama Vidi Aldiano, lantas kenapa aku post disini?. Mungkin sepenggal lirik lagu Vidi ini ngewakilin perasaan 'kita' kali ya, kalo aku baca dan pahamin liriknya sih lagu ini enak banget, nyentuh dan punya arti tersendiri. Buat aku lagu ini bisa jadi ungkapan perasaan yang udah ga bisa diwakilin dengan kata-kata secara langsung. Lewat lagu ini, aku pengen dia tahu perasaanku yang ga pernah aku ungkapin. Karena buat aku, lewat lagu kita bisa menyampaikan sesuatu lebih dari perkataan atau tindakan. Lagu bisa bawa pendengarnya hanyut dalam situasi dalam lagu itu, dan dengan lagu tak hanya telinga yang mendengar tetapi hati pun bisa ikut merasakan. Dan buat tunanganku, Janjiku untukmu, takkan tinggalkan dirimu..
-Monty-
Takkan ada yang pisahkan kita
Ini lagu kita 'tuk selamanya
Janjiku untukmu takkan tinggalkan dirimu
Meski seringku mengecewakanmu, maafkanlah aku
Janjiku kan setia padamu, hanya dirimu
Lagu ini akan menjadi saksi
Tulusnya hatiku cintaimu ooh.."
Setiap lagu pasti punya kisah dan arti yang penting buat penyanyi atau penciptanya. Sama kayak 'Lagu Kita' ini, lagu ini bukan aku atau tunanganku yang nyanyi atau nyiptain, tapi emang judulnya 'Lagu Kita' yang dinyanyiin dan diciptain sama Vidi Aldiano, lantas kenapa aku post disini?. Mungkin sepenggal lirik lagu Vidi ini ngewakilin perasaan 'kita' kali ya, kalo aku baca dan pahamin liriknya sih lagu ini enak banget, nyentuh dan punya arti tersendiri. Buat aku lagu ini bisa jadi ungkapan perasaan yang udah ga bisa diwakilin dengan kata-kata secara langsung. Lewat lagu ini, aku pengen dia tahu perasaanku yang ga pernah aku ungkapin. Karena buat aku, lewat lagu kita bisa menyampaikan sesuatu lebih dari perkataan atau tindakan. Lagu bisa bawa pendengarnya hanyut dalam situasi dalam lagu itu, dan dengan lagu tak hanya telinga yang mendengar tetapi hati pun bisa ikut merasakan. Dan buat tunanganku, Janjiku untukmu, takkan tinggalkan dirimu..
-Monty-
Monday, October 8, 2012
Aku Suka..
Hari ini kamu rese, tapi aku suka..
Hari ini kamu juga nyebelin, tapi aku suka..
Hari ini kamu jail ga ketulungan, tapi aku suka..
Hari ini kamu hampir batalin puasa aku, tapi aku suka..
Dan hari ini aku mau bilang, aku sayang kamu.. Kamu pasti suka..
-Monty-
Hari ini kamu juga nyebelin, tapi aku suka..
Hari ini kamu jail ga ketulungan, tapi aku suka..
Hari ini kamu hampir batalin puasa aku, tapi aku suka..
Dan hari ini aku mau bilang, aku sayang kamu.. Kamu pasti suka..
-Monty-
Thursday, October 4, 2012
Happy Monthiversary Ponty.. ♥
Happy Monthiversary sayang...
Aku tau kamu sayang sama aku...
Kamu juga pasti tau aku sayang banget sama kamu...
Tapi yang ga pernah kita tau adalah...
Kapan dan bagaimana Tuhan wujudin sayang kamu dan aku jadi satu ikatan cinta, cinta yang utuh.. Utuh milik kita... Selamanya...
Semoga aku belum terlambat mengucapkannya disini. Di ruang yang bisa kamu dan orang lain mudah untuk membacanya. Tapi aku yakin, cuma kamu yang bisa mengartikannya. :)
Bandung, 4 Oktober 2012
-Monty-
Wednesday, October 3, 2012
Aku Benci Hari Ini, Kemarin dan Kemarin Lusa!
Aku benci hari ini,
Hari ini, Rabu 3 Oktober 2012 aku marah, sedih, kecewa, sebal dan stuck sama perasaan yang kusebut Emosi. Entah ada apa dengan hari itu sampai aku harus menampung semua kekesalan dan harus meluapkannya dengan air mata. Mungkin hari itu aku sudah menang dari amarah dan kalah oleh tangis. Aku menangis seakan dunia mengucilkanku, seolah semua orang tak memperdulikanku. Tapi tidak satu orang yang selalu ada untukku. Hari ini aku harus beradu argumen dengan dia 'orang yang amat aku cinta' hanya karena masalah yang seharusnya cukup aku saja yang merasakannya. Aku tau ini bukan penyesalan melainkan sebuah pelajaran yang harus aku pelajari hari ini, esok dan seterusnya. Pelajaran yang tak bisa aku dapatkan dengan mudah karena aku harus menukar dengan air mata untuk mendapatkannya. Aku belajar bagaimana bertahan pada keadaan dan situasi yang sama sekali tak pernah aku harapkan. Aku belajar membuat diri ini tegar, tak padam dan tetap berdaya. Padahal aku tau saat itu aku tidak dalam kondisi sebaik itu. Aku berusaha melawan semua perasaan negatif yang berkumpul menyebabkan sesak tak terbendung di dadaku. Tapi aku hanya manusia biasa dengan keterbatasan daya untuk sanggup melawannya. Dalam peluknya, kuhabiskan semua bendungan air mata yang sudah ingin kuluapkan 8 jam sebelumnya. Aku terlihat lemah saat itu, tapi aku tak perduli karena cuma dia yang boleh melihatku begitu. Karena dia yang bisa memberikan keceriaan padaku lagi setelah itu.
Aku benci kemarin,
Kemarin, 2 Oktober 2012 aku sedang tidak baik-baik saja, aku murung, pendiam dan tak ceria. Aku ga tau apa itu namanya, yang jelas rasanya malas sekali untuk mulut ini bicara, otak ini bekerja dan mata ini terjaga. Tapi aku tak punya pilihan lain selain mengendalikan semuanya. Bagaimana mungkin aku diam di rumah dan menghabiskan 'kemarin' disana. Kemarin harusnya aku lebih sempurna tapi keadaan tak bisa aku paksa untuk menyempurnakannya. Kemarin tak ada suara musik di meja kerja ku, tak ada bunyi keyboard mengetikkan sesuatu pada komputerku. Dan tak ada aku yang duduk disitu. Kemarin aku pergi bersama rekan kerjaku Viar, menemui kliennya di daerah Ganesha. Dari situ semuanya berawal. Mungkin kedengarannya agak aneh jika masalah pekerjaan aku kait-kaitkan dengan kebencianku akan hari kemarin. Tapi itu benar-benar menguras tenagaku hari itu, gara-gara kejadian itu aku harus bersitegang dengan tunanganku. Seandainya kemarin aku pergi sesuai rencana awal, mungkin kejadiannya tak akan separah itu. Hanya saja urusan pekerjaan tak bisa aku porsikan sesuai keinginanku. Itu resiko yang akan pasti aku hadapi tak hanya kemarin melainkan hari lain. Orang itu mulai menjadi 'sedikit' bahan permasalahan aku dan tunanganku. Bagaimana tidak, aku harus terus meyakinkan dia 'tunanganku' kalau semua akan baik-baik saja. tapi dia bukan anak kecil yang lantas akan langsung menerima, perlu pertimbangan hati dan logika untuk membuat dia percaya. Dia bukan orang yang mudah di kuasai perasaan, tapi dia selalu melibatkan intuisi untuk meyakinkan perasaan yang menguasainya itu. Dan itu salah satu kekhawatiranku padanya. Tak ada yang salah dengan intuisi, dan aku tak pernah meyalahkan dia atas kekhawatirannya itu. Aku anggap itu semua sebagai bukti sayang dia padaku. Aku tahu dia mempercayaiku seperti halnya aku mempercayainya, tapi kadang pembuktian itu tak sepenuhnya bisa diterima logika.
Aku benci kemarin lusa,
Kemarin lusa, 1 Oktober 2012 hari pertama di bulan ini, harusnya bisa menjadi awal yang bahagia. Tapi tidak kali ini, aku ga tau mesti mulai dari mana dan bagaimana. Singkat cerita aku pernah terlibat utang-piutang dengan teman se-kost ku dulu (kurang lebih 4 bulan yang lalu). Bagaimana aku bisa terlibat disini, aku juga lupa. Aku dan temanku itu saling kenal di tempat kost ku, kami cocok (sebagai teman satu rumah). Kalau boleh aku kaitkan dengan niatku pergi ke Jakarta 3 Bulan lalu, dari situ lah aku mulai bermasalah dengan temanku itu. Aku titipkan laptopku sama dia dengan alasan agar aku gampang mengambilnya ketika pindahan nanti. Aku percaya padanya, karena dia baik dan sudah ku anggap keluarga. Sampai akhirnya aku harus meminjam uang padanya jumlahnya ga banyak, kalau aku bayar dengan gajiku sebulan masih ada sisa. Tapi dia minta untuk kubayar sebulan sebelum dia menikah. Padahal aku bisa saja membayarnya jauh sebelum bulan itu tiba. Namun karena ekonomiku saat itu terbagi-bagi untuk orang lain, akhirnya aku kelabakan. Dan seminggu sebelum hari pertunanganku, dia mulai aneh. Dia meminjam sejumlah uang padaku dengan alasan untuk beli tiket pesawat dan akan dia kembalikan dua hari kemudian, tapi sampai hari pertunanganku tiba, dia menghilang tanpa ada kabar. Jujur aku khawatir, aku takut dia kenapa-kenapa. Bukan karena dia membawa uangku, tapi karena dia sudah ku anggap saudaraku. Sampai akhirnya kemarin lusa, pacarnya mengabariku dan tiba-tiba menagih utang padaku. Aku kaget dengan ancaman yang dia berikan padaku, aku kaget seperti nasabah kartu kredit yang di kejar-kejar debt collector. Saat itu hari sudah sore dan tidak ada bank yang buka, aku minta supaya aku mentransfernya besoknya saja. Tapi dia terus mengancamku lewat laptopku itu. Aku panik dan benar-benar dalam kondisi yang sangat marah, aku mencoba menahan semua emosi yang sudah di ujung kepalaku. Tapi lagi-lagi aku meluapkannya lewat air mata.
“kamu perempuan, kalau kamu mau nangis, nangis aja. tapi menangislah untuk sesuatu yang baik, bukan sesuatu yang sia-sia”. - Donny Dhirgantoro-
Hari ini, Rabu 3 Oktober 2012 aku marah, sedih, kecewa, sebal dan stuck sama perasaan yang kusebut Emosi. Entah ada apa dengan hari itu sampai aku harus menampung semua kekesalan dan harus meluapkannya dengan air mata. Mungkin hari itu aku sudah menang dari amarah dan kalah oleh tangis. Aku menangis seakan dunia mengucilkanku, seolah semua orang tak memperdulikanku. Tapi tidak satu orang yang selalu ada untukku. Hari ini aku harus beradu argumen dengan dia 'orang yang amat aku cinta' hanya karena masalah yang seharusnya cukup aku saja yang merasakannya. Aku tau ini bukan penyesalan melainkan sebuah pelajaran yang harus aku pelajari hari ini, esok dan seterusnya. Pelajaran yang tak bisa aku dapatkan dengan mudah karena aku harus menukar dengan air mata untuk mendapatkannya. Aku belajar bagaimana bertahan pada keadaan dan situasi yang sama sekali tak pernah aku harapkan. Aku belajar membuat diri ini tegar, tak padam dan tetap berdaya. Padahal aku tau saat itu aku tidak dalam kondisi sebaik itu. Aku berusaha melawan semua perasaan negatif yang berkumpul menyebabkan sesak tak terbendung di dadaku. Tapi aku hanya manusia biasa dengan keterbatasan daya untuk sanggup melawannya. Dalam peluknya, kuhabiskan semua bendungan air mata yang sudah ingin kuluapkan 8 jam sebelumnya. Aku terlihat lemah saat itu, tapi aku tak perduli karena cuma dia yang boleh melihatku begitu. Karena dia yang bisa memberikan keceriaan padaku lagi setelah itu.
Aku benci kemarin,
Kemarin, 2 Oktober 2012 aku sedang tidak baik-baik saja, aku murung, pendiam dan tak ceria. Aku ga tau apa itu namanya, yang jelas rasanya malas sekali untuk mulut ini bicara, otak ini bekerja dan mata ini terjaga. Tapi aku tak punya pilihan lain selain mengendalikan semuanya. Bagaimana mungkin aku diam di rumah dan menghabiskan 'kemarin' disana. Kemarin harusnya aku lebih sempurna tapi keadaan tak bisa aku paksa untuk menyempurnakannya. Kemarin tak ada suara musik di meja kerja ku, tak ada bunyi keyboard mengetikkan sesuatu pada komputerku. Dan tak ada aku yang duduk disitu. Kemarin aku pergi bersama rekan kerjaku Viar, menemui kliennya di daerah Ganesha. Dari situ semuanya berawal. Mungkin kedengarannya agak aneh jika masalah pekerjaan aku kait-kaitkan dengan kebencianku akan hari kemarin. Tapi itu benar-benar menguras tenagaku hari itu, gara-gara kejadian itu aku harus bersitegang dengan tunanganku. Seandainya kemarin aku pergi sesuai rencana awal, mungkin kejadiannya tak akan separah itu. Hanya saja urusan pekerjaan tak bisa aku porsikan sesuai keinginanku. Itu resiko yang akan pasti aku hadapi tak hanya kemarin melainkan hari lain. Orang itu mulai menjadi 'sedikit' bahan permasalahan aku dan tunanganku. Bagaimana tidak, aku harus terus meyakinkan dia 'tunanganku' kalau semua akan baik-baik saja. tapi dia bukan anak kecil yang lantas akan langsung menerima, perlu pertimbangan hati dan logika untuk membuat dia percaya. Dia bukan orang yang mudah di kuasai perasaan, tapi dia selalu melibatkan intuisi untuk meyakinkan perasaan yang menguasainya itu. Dan itu salah satu kekhawatiranku padanya. Tak ada yang salah dengan intuisi, dan aku tak pernah meyalahkan dia atas kekhawatirannya itu. Aku anggap itu semua sebagai bukti sayang dia padaku. Aku tahu dia mempercayaiku seperti halnya aku mempercayainya, tapi kadang pembuktian itu tak sepenuhnya bisa diterima logika.
Aku benci kemarin lusa,
Kemarin lusa, 1 Oktober 2012 hari pertama di bulan ini, harusnya bisa menjadi awal yang bahagia. Tapi tidak kali ini, aku ga tau mesti mulai dari mana dan bagaimana. Singkat cerita aku pernah terlibat utang-piutang dengan teman se-kost ku dulu (kurang lebih 4 bulan yang lalu). Bagaimana aku bisa terlibat disini, aku juga lupa. Aku dan temanku itu saling kenal di tempat kost ku, kami cocok (sebagai teman satu rumah). Kalau boleh aku kaitkan dengan niatku pergi ke Jakarta 3 Bulan lalu, dari situ lah aku mulai bermasalah dengan temanku itu. Aku titipkan laptopku sama dia dengan alasan agar aku gampang mengambilnya ketika pindahan nanti. Aku percaya padanya, karena dia baik dan sudah ku anggap keluarga. Sampai akhirnya aku harus meminjam uang padanya jumlahnya ga banyak, kalau aku bayar dengan gajiku sebulan masih ada sisa. Tapi dia minta untuk kubayar sebulan sebelum dia menikah. Padahal aku bisa saja membayarnya jauh sebelum bulan itu tiba. Namun karena ekonomiku saat itu terbagi-bagi untuk orang lain, akhirnya aku kelabakan. Dan seminggu sebelum hari pertunanganku, dia mulai aneh. Dia meminjam sejumlah uang padaku dengan alasan untuk beli tiket pesawat dan akan dia kembalikan dua hari kemudian, tapi sampai hari pertunanganku tiba, dia menghilang tanpa ada kabar. Jujur aku khawatir, aku takut dia kenapa-kenapa. Bukan karena dia membawa uangku, tapi karena dia sudah ku anggap saudaraku. Sampai akhirnya kemarin lusa, pacarnya mengabariku dan tiba-tiba menagih utang padaku. Aku kaget dengan ancaman yang dia berikan padaku, aku kaget seperti nasabah kartu kredit yang di kejar-kejar debt collector. Saat itu hari sudah sore dan tidak ada bank yang buka, aku minta supaya aku mentransfernya besoknya saja. Tapi dia terus mengancamku lewat laptopku itu. Aku panik dan benar-benar dalam kondisi yang sangat marah, aku mencoba menahan semua emosi yang sudah di ujung kepalaku. Tapi lagi-lagi aku meluapkannya lewat air mata.
“kamu perempuan, kalau kamu mau nangis, nangis aja. tapi menangislah untuk sesuatu yang baik, bukan sesuatu yang sia-sia”. - Donny Dhirgantoro-
-Monty-
Friday, September 28, 2012
The One Who Has Saved My Heart in A Very Safe Place
Hari ini, 56 hari sejak dia bersedia jadi pacar aku, dan tepat 14 hari kita berubah status jadi tunangan. Mungkin belum terlalu banyak cerita yang bisa kita bagi di sini, tapi yang pasti, feel kita buat jalanin semua ini udah ketata rapi; chemistry yang udah kebangun baik, bahkan dari sebelum kita jadian; harapan-harapan besar di balik usaha yang lagi kita susun. Kita baru mulai langkah kecil di sini, masih banyak yang harus dilakuin buat jalan yang bakal kita lewatin nantinya.
Bersyukur, satu kata yang ga pernah lepas dari diri aku tentang dia, satu kata yang Insya Allah bakal selalu ngejaga perasaan ini tetep utuh buat dia. Bersyukur buat penantian 5 taun yang akhirnya ga sia-sia, bersyukur buat sosok dia yang akhirnya bisa menuhin apa yang aku mau dari seorang pasangan.
Dia yang bisa ngehargain aku, ngehargain kerjaan aku, ngehargain keadaan aku apa adanya. Dia yang bisa bikin perasaan ini tetep tenang, bisa bikin aku percaya kalo semua bakal baik-baik aja, bisa bikin aku ngerasa berharga.
Banyak PR yang harus aku lakuin buat bikin semua ini berjalan sebagaimana mestinya. Yang jelas aku pengen dia selalu ada buat aku di sisa hidup aku ini. Aku udah milih dia di ujung statusku sebagai seorang single, yang berarti aku harus bisa nerima dia apa adanya, baik buruknya dia, kelebihan dan kekurangannya dia, dan satu yang pasti; masa lalu dia.
Jelas, aku cowok ke-sekian dalam hidup dia, dia pernah singgah di beberapa hati, dan juga disinggahi beberapa hati sebelum akhirnya jatuh di hati aku; Dan mungkin bakal kedenger sedikit ganjil juga kalo di umur dia yang ke-23 aku adalah cowok pertama yang pernah dia pacarin. Ok, mungkin banyak juga orang yang di hidupnya ga pernah ganti-ganti pasangan. Sekali pacaran, dan pacar tersebut juga yang akhirnya dinikahin. Tapi kita ga kaya gitu.
Di sini manajemen hati aku berperan penting buat ngejaga mood aku tetep berjalan baik terhadap hal-hal yang berhubungan dengan masa lalu dia. Kita pun beberapa kali berantem cuma gara-gara mantan, lumrah. Di saat kita lagi menata hubungan dari awal, banyak kesalahpahaman yang muncul dari hal-hal seperti itu.
Aku lagi nyoba buat ga peduli dengan hal-hal itu, yang penting dia udah milik aku sekarang, toh waktu dan pikiran dia yang sekarang pun otomatis udah punya aku. Tapi mungkin wajar kalo sekali-kali perasaan cemburu itu muncul; perasaan takut, takut aku ga bisa lebih baik dari cowok-cowok itu, takut sayang dia sama aku ga sebesar sayang yang pernah dia kasih buat cowok-cowok itu. Tapi aku sadar, ketakutan ga akan ngasih hal positif di hidup kita, kecuali kita bisa mengkonversi rasa takut itu jadi sesuatu yang memacu kita buat jadi lebih baik; Dan itu yang aku aku lakuin sekarang. Mengkonversi rasa takut aku jadi energi buat ngelakuin hal yang terbaik buat dia, demi rasa sayang aku sama dia.
Aku cuma pengen ngelakuin apa yang harusnya aku lakuin, best i can do for her, aku tau feedback yang aku bakal dapet sesuai sama usaha yang aku lakuin buat dia kok. And however, i feel anyway better than those guys, you know why? for God has been with me since i ask her to be mine, God has been leading my way to her heart smoothly, and i involve God in every progress of our loving process. When God is involved, the best thing is happened. :)
Let me do what i should do, and prove that i can accelerate her feeling. i will be able to make everything beautiful with less time than those guy had ever done.... ;)
-Ponty-
Bersyukur, satu kata yang ga pernah lepas dari diri aku tentang dia, satu kata yang Insya Allah bakal selalu ngejaga perasaan ini tetep utuh buat dia. Bersyukur buat penantian 5 taun yang akhirnya ga sia-sia, bersyukur buat sosok dia yang akhirnya bisa menuhin apa yang aku mau dari seorang pasangan.
Dia yang bisa ngehargain aku, ngehargain kerjaan aku, ngehargain keadaan aku apa adanya. Dia yang bisa bikin perasaan ini tetep tenang, bisa bikin aku percaya kalo semua bakal baik-baik aja, bisa bikin aku ngerasa berharga.
***
Banyak PR yang harus aku lakuin buat bikin semua ini berjalan sebagaimana mestinya. Yang jelas aku pengen dia selalu ada buat aku di sisa hidup aku ini. Aku udah milih dia di ujung statusku sebagai seorang single, yang berarti aku harus bisa nerima dia apa adanya, baik buruknya dia, kelebihan dan kekurangannya dia, dan satu yang pasti; masa lalu dia.
Jelas, aku cowok ke-sekian dalam hidup dia, dia pernah singgah di beberapa hati, dan juga disinggahi beberapa hati sebelum akhirnya jatuh di hati aku; Dan mungkin bakal kedenger sedikit ganjil juga kalo di umur dia yang ke-23 aku adalah cowok pertama yang pernah dia pacarin. Ok, mungkin banyak juga orang yang di hidupnya ga pernah ganti-ganti pasangan. Sekali pacaran, dan pacar tersebut juga yang akhirnya dinikahin. Tapi kita ga kaya gitu.
Di sini manajemen hati aku berperan penting buat ngejaga mood aku tetep berjalan baik terhadap hal-hal yang berhubungan dengan masa lalu dia. Kita pun beberapa kali berantem cuma gara-gara mantan, lumrah. Di saat kita lagi menata hubungan dari awal, banyak kesalahpahaman yang muncul dari hal-hal seperti itu.
Aku lagi nyoba buat ga peduli dengan hal-hal itu, yang penting dia udah milik aku sekarang, toh waktu dan pikiran dia yang sekarang pun otomatis udah punya aku. Tapi mungkin wajar kalo sekali-kali perasaan cemburu itu muncul; perasaan takut, takut aku ga bisa lebih baik dari cowok-cowok itu, takut sayang dia sama aku ga sebesar sayang yang pernah dia kasih buat cowok-cowok itu. Tapi aku sadar, ketakutan ga akan ngasih hal positif di hidup kita, kecuali kita bisa mengkonversi rasa takut itu jadi sesuatu yang memacu kita buat jadi lebih baik; Dan itu yang aku aku lakuin sekarang. Mengkonversi rasa takut aku jadi energi buat ngelakuin hal yang terbaik buat dia, demi rasa sayang aku sama dia.
Aku cuma pengen ngelakuin apa yang harusnya aku lakuin, best i can do for her, aku tau feedback yang aku bakal dapet sesuai sama usaha yang aku lakuin buat dia kok. And however, i feel anyway better than those guys, you know why? for God has been with me since i ask her to be mine, God has been leading my way to her heart smoothly, and i involve God in every progress of our loving process. When God is involved, the best thing is happened. :)
Let me do what i should do, and prove that i can accelerate her feeling. i will be able to make everything beautiful with less time than those guy had ever done.... ;)
***
Sekarang tinggal cerita aku sama dia. Banyak waktu yang masih kita punya buat bikin semuanya indah, kemesraan yang ga akan lekang di makan waktu, dia yang aku minta buat jadi ibu buat anak-anakku nanti. Aku yang bakal jadi mimpin alur hidup dia, bertanggung jawab buat semua sisi kehidupan dia, di sini aku mulai semua...
***
She gave me place in her heart, where i put my heart to be owned with all love she has, i believe that she will keep it well, as i keep hers well here.
And with this i state that there will be no other ones who deserve my feeling, since it has been saved in a very safe place...
-Ponty-
Thursday, September 27, 2012
And the Story Begins...
Jadi AE itu suka-duka banget, apalagi kalo jadi AE di perusahaan yang biasa aja pasti lebih banyak "duka" nya di bandingin "suka" nya. Pertama kali gw denger kata "AE" itu pas umur gw 21, waktu itu gw kerja di perusahaan periklanan "yang baru berdiri" di Jakarta. Itu pertama kalinya gw kerja dan di perusahaan iklan pula (makin ga nyambung aja sama jurusan gw pas kuliah). Singkat cerita gw kerjanya jadi staff keuangan tu kantor. Gajinya lumayan gede buat ukuran Fresh Graduate kayak gw, di tambah status gw masih belom lulus, "AJAIB" (lagi) kan?.
Hidup gw emang serba ajaib deh, dulu pas interviewnya aja ajaib. Bayangin deh! Sejak kapan coba ada perusahaan yang merekrut pegawai dengan syarat HAFAL AL-FATIHA? Kalo itu perusahaannya kiyai sih masih masuk akal kali ya, tapi sekali lagi gw tegasin ini "Perusahaan Iklan" yang notabene nya orang kreatif dan gila! Tapi syarat buat kerja disitu cuma modal surat Al-Fatiha, saatnya bilang AJAIB!.
Sadar atau engga, keajaiban itu sebenernya fiktif, khayalan dan cuma ada di dunianya Cinderella. (Tapi ini beneran terjadi dalam hidup gw). Ok! balik lagi ke topik utama kita, jadi gw kerja di perusahaan itu kurang lebih 1,5 tahun dari yang asalnya bego sampe "sedikit" jago tentang dunia kreatif. Selama 1,5 tahun itu gw bolak - balik ngurusin duit orang sama bikin "kaya" orang. Kerjaan gw ga berat, tapi numpuk! Capek sih iya, tapi buat mahasiswa yang belom lulus kayak gw banyak banget ilmu sama praktek yang bisa gw jadiin bahan TA. Yaa itung - itung magang lah tapi dapet gaji. Gw enjoy sama jobdesc gw disana, sampe akhirnya gw mutusin buat resign Agustus tahun lalu. Sejak saat itu alur hidup gw jadi "ga jelas"!. Butuh waktu yang lama buat nge-recovery hidup gw. Bahkan sampe saat gw nulis cerita ini, hidup gw belom back to normal lagi.
Dan semenjak gw kenal tunangan gw, hidup gw mulai tertata sedikit demi sedikit. Gw lebih aware sama hal - hal yang selama ini gw anggap baik ternyata faktanya ga sesuai. Bagi gw, punya tunangan kayak dia itu anugerah yang ga bisa gw nilai dengan materi. Dia ngelengkapin hidup gw yang mulai kosong, dia selalu ada buat gw dalam kondisi apapun. Dari tunangan gw, gw tau apa itu arti menyayangi dan mengasihi. Gw cuma minta satu hal sama Tuhan untuk selalu jagain dia buat gw karena dia salah satu keajaiban yang gw dapetin dalam hidup gw sekarang. Karena dia yang ngajarin gw banyak hal, karena dia yang bawa gw ke dalam cerita ini. Cerita yang tidak akan pernah tergantikan oleh apapun. -Monty-
Hidup gw emang serba ajaib deh, dulu pas interviewnya aja ajaib. Bayangin deh! Sejak kapan coba ada perusahaan yang merekrut pegawai dengan syarat HAFAL AL-FATIHA? Kalo itu perusahaannya kiyai sih masih masuk akal kali ya, tapi sekali lagi gw tegasin ini "Perusahaan Iklan" yang notabene nya orang kreatif dan gila! Tapi syarat buat kerja disitu cuma modal surat Al-Fatiha, saatnya bilang AJAIB!.
Sadar atau engga, keajaiban itu sebenernya fiktif, khayalan dan cuma ada di dunianya Cinderella. (Tapi ini beneran terjadi dalam hidup gw). Ok! balik lagi ke topik utama kita, jadi gw kerja di perusahaan itu kurang lebih 1,5 tahun dari yang asalnya bego sampe "sedikit" jago tentang dunia kreatif. Selama 1,5 tahun itu gw bolak - balik ngurusin duit orang sama bikin "kaya" orang. Kerjaan gw ga berat, tapi numpuk! Capek sih iya, tapi buat mahasiswa yang belom lulus kayak gw banyak banget ilmu sama praktek yang bisa gw jadiin bahan TA. Yaa itung - itung magang lah tapi dapet gaji. Gw enjoy sama jobdesc gw disana, sampe akhirnya gw mutusin buat resign Agustus tahun lalu. Sejak saat itu alur hidup gw jadi "ga jelas"!. Butuh waktu yang lama buat nge-recovery hidup gw. Bahkan sampe saat gw nulis cerita ini, hidup gw belom back to normal lagi.
Dan semenjak gw kenal tunangan gw, hidup gw mulai tertata sedikit demi sedikit. Gw lebih aware sama hal - hal yang selama ini gw anggap baik ternyata faktanya ga sesuai. Bagi gw, punya tunangan kayak dia itu anugerah yang ga bisa gw nilai dengan materi. Dia ngelengkapin hidup gw yang mulai kosong, dia selalu ada buat gw dalam kondisi apapun. Dari tunangan gw, gw tau apa itu arti menyayangi dan mengasihi. Gw cuma minta satu hal sama Tuhan untuk selalu jagain dia buat gw karena dia salah satu keajaiban yang gw dapetin dalam hidup gw sekarang. Karena dia yang ngajarin gw banyak hal, karena dia yang bawa gw ke dalam cerita ini. Cerita yang tidak akan pernah tergantikan oleh apapun. -Monty-
Well, Umm.. Ok!!
Hmm, kalo di suruh nulis jujur gw agak gemeter tapi kalo di
suruh cerita gw agak Excited! So.. anggap aja ini cerita bukan gw yang nulis.
Ok jadi gini ceritanya..
Dulu banget pas jamannya putih abu gw sempet kepikiran kalo
nanti kuliah pengen macarin cowok kacamata-an, pinter bahasa inggris sama jago
maenin alat musik. Entah obsesi atau apa itu namanya yang jelas sampe gw lulus
kuliah sama sekali ga dapet kriteria kaya gitu ( poor me..!). Sempet sih gw
deket sama cowok kacamata-an, tapi ya gitu bahasa inggrisnya ngawur ga jadi deh
gw pacarin. Abis itu gw ketemu sama anak band
otomatis-doi-jago-dong-maen-alat-musik! dan untungnya dia jago, tapi balik lagi
dia ga kacamata-an gagal lagi deh gw punya pacar. Akhirnya gw mutusin buat
nyari pacar yang sama sekali di luar kriteria gw itu. Pikir gw sih sambil
menyelam minum air dulu lah, daripada jomblo kan? Ya udah akhirnya gitu-gitu
aja kisah percintaan gw, ga hambar - hambar juga tapi biasa banget deh! persis
kayak makan gorengan ga pake cabe rawit (bayangin sendiri gimana rasanya).
Waktu itu umur gw masih 18 lebih dua bulan kalo ga salah,
masih badung gitu. Dulu sih belom ada twitter sama facebook, masih jamannya
friendster sama Yahoo Messenger doang. Gw termasuk yang addict banget sama
Socmed di banding temen - temen gw, gw yang lebih suka chatting. Mungkin
sebagian dari lo ada juga yang familiar sama kata Asl/Pls. Jaman gw dulu kalo
mau ngawalin obrolan ya kaya gitu pake bahasa isyarat, ga kaya sekarang yang
serba frontal. Gw bersyukur pernah nyemplung di dunia Friendster tapi ya
nasibnya cuma sampe semester 3-an deh kayaknya, belom sempet dewasa udah dateng
maenan baru yang namanya Facebook. Naahh! gara - gara makhluk ini gw bisa kenal
sama tunangan gw sekarang.
Absurd sih, gw sama doi itu dipertemukan Tuhan lewat
Facebook. Padahal ya, kita itu satu sekolahan dulu udah gitu dia sempet
nge-mentor-in gw pas SMA. Gimana ga konyol coba? Tapi ya-udah-lah-ya yang
penting kan akhirnya gw bisa ketemu dia juga meskipun perjuangannya berat (pake
banget). Biarkan kronologisnya cuma gw, dia dan Tuhan yang tahu. Kalo lo
percaya jodoh di tangan Tuhan, itu bener banget dan gw percaya. Buktinya pas gw
minta dia sama Tuhan, besoknya langsung di kasih. Ajaib kan? Ya begitulah kisah
pertemuan gw sama dia, AJAIB! Dan yang harus lo semua tau, doi itu kacamata-an,
pinter bahasa inggris udah gitu jago maen alat musik. Apalagi coba yang gw
cari?. Cerita ini asli cerita gw, bukan karangan ato ngadopsi dari cerita
orang. Kalo ada yang ceritanya mirip sama punya gw, coba di cek lagi! "̮
-Monty-
Wednesday, September 26, 2012
Tuesday, September 18, 2012
Untitled
Angin..
Berhembus kemana saja dia suka
Menyibak setiap apa yang dilaluinya
Tanpanya, gersanglah dunia!
Marahnya, menghancurkan segala apa yang ada
Angin..
Begitulah aku menyebutnya
Tak nampak namun terasa
Tak terlihat tapi selalu ada
Seperti kamu, angin yang lekas membawa jutaan cinta
Kamu, angin penyejuk sukma yang lara
Bandung, 18 September 2012
Karena anginlah yang membawa tulisan ini..
-Monty-
Berhembus kemana saja dia suka
Menyibak setiap apa yang dilaluinya
Tanpanya, gersanglah dunia!
Marahnya, menghancurkan segala apa yang ada
Angin..
Begitulah aku menyebutnya
Tak nampak namun terasa
Tak terlihat tapi selalu ada
Seperti kamu, angin yang lekas membawa jutaan cinta
Kamu, angin penyejuk sukma yang lara
Bandung, 18 September 2012
Karena anginlah yang membawa tulisan ini..
-Monty-
Sunday, September 16, 2012
Untuk Cintaku; Ketika Semua Rasa Telah Untukmu
Kamu,
Mimpi besar dari sosok remeh seperti ku,
ketika ku bermain dengan khayal atas perasaan timpang,
hanya tertunduk, menahan letupan rasa yang semakin memuncak
saat itu,
Aku tak ingin terbuai jauh oleh rasa setengah hati,
apalagi mati terbunuh oleh cinta yang sungguh tak pernah
ada...
Melewati hari-hari lain dengan kamu sebagai kerlip terang
yang kemudian hilang,
kembali datang hanya untuk pergi lagi dengan memberi titik
benderang,
Lagi, kunikmati hadirmu sebagai sosok indah yang mungkin tak
terjamah,
yang kemudian hilang pergi dengan desau angin tertunggang
sebagai kawannya...
Namun rasa, benda kecil yang tak pernah bisa bergulat dengan
dusta,
Dia berkata cinta, dia bilang suka,
Entahlah, aku tidak ingin kembali terluka...
Dan waktu memberi kuasa atas lajunya,
detik yang terus berganti, menjadi untaian hari yang terus
menguntai lagi,
aku pun masih di sini, menikmati setengah hatiku akanmu yang
diam tanpa gerak menuju aku...
Bukan pedih saat itu,
hanya harap yang terlalu kuat menohok rongga hati,
hingga sesak saat ku tekan desakannya...
sudahlah, ribuan hari masih ada di sana, lanjutkan langkah
saja...
***
Rasa itu tidak pernah benar-benar pergi,
dia masih sembunyi malu-malu dibalik rasa takut kecewa,
dia masih tersenyum genit ketika namamu terbersit dalam imajiku,
dia masih menunggu rekahan selanjutnya untuk mengindah,
atau mungkin hanya akan layu mengering tanpa balas rasa...
***
Menapaki ribuan hari,
dengan jarak dan waktu yang entah seperti apa,
hanya cinta yang membesar, dan harap yang memudar,
di sana...
***
Dan kamu,
Keindahan dengan sisa-sisa cinta lalu yang nampak melekat
erat,
Malaikat kecil dengan luka terselubung di balik senyum yang
terlalu indah,
Jiwa sempurna dengan langkah goyah,
Dibuat nanar oleh masa yang sedang kamu jelang,
dan dikejar gundah oleh masa yang telah usang...
Aku kemudian mencari celah,
memberanikan diri memasuki ruang berbelit dari wajah yang
mengesankanku dalam tahun,
ingin menyusun kembali hatimu yang hampir menyerpih, berubah
bentuk dan bersisa ikatan masa lalu,
Jangan takut, sayang..., aku hanya akan menunggu ikatan semu
itu terlepas dengan sendirinya,
terlepas, terdorong hati kamu yang merekah lagi, terisi
harap yang aku tawarkan di situ...
Bukankah aku pun sedang menata kembali perasaan yang
tercabik hancur?
kita sama, sayang...
***
Aku tak peduli berapa lama aku akan menunggu,
kunikmati saja hadirmu di sini,
dalam perasaan dalam yang menguat dan mendekat,
dalam harap yang semakin menjadi,
Ingatkah kataku? Sepi tidak akan mengindahkan cinta yang
kamu coba bentuk,
Bersiaplah, karena cinta akan tiba ketika kamu tahu artinya,
Biarkan dia tersambut perasaan yang siap untuk bahagia
kembali,
aku ada di situ...
***
Dan waktu tak pernah salah,
melaju teratur dalam irama indah yang tak pernah pernah
bergerak mundur,
mendekat, dekatkan sosok indah itu menuju hati yang selalu
menanti,
mengindah di ujung kesabaranku tentang rasa akanmu...
memberikan alur halus, cerita indah, kisah lucu,
nyatakan mimpi, indahkan hari, bahagiakan aku...
Saat kamu memberikan ruang kosong di hati kamu,
Saat kamu lepaskan ikatan semu masa lalu kamu,
Saat kamu titipkan satu hati itu,
Saat aku meminta utuh hati kamu...
Terima kasih untuk rasa itu,
untuk hati yang kini kuikat kuat,
untuk langkah yang kau buat mantap,
untuk setiap dekap yang membesarkan jiwaku...
Lihat jalan itu, sayang...
terbentang panjang dengan rintang,
berliku tajam dengan kejam,
menurun tanpa ampun,
dan kadang menanjak tanpa tahap pijak...
Enyahkan takut dan ragumu, sayang...
Aku di sini, yakinkan alunan cerita ini tetap mengalir,
menjadi sebuah kisah membanggakan di masa akan datang,
Ketika semua orang selalu berkata semua akan indah pada
waktunya,
kita tahu bagaimana rasanya...
***
Hari ini, kugenapkan sepuluh jari ini untukmu,
jari-jari yang selalu kamu raih untuk menunjukkan seberapa
banyak cinta aku untuk kamu,
hari ini hanya akan ada aku dan kamu untuk perjalanan kita
yang akan kita jelang,
karena hari ini bukan ujung penantian kita, sayang...
hari ini, garis awal untuk kisah indah lainnya...
Rasakan derap langkah kita,
Akan banyak kisah indah di sana,
dan rasaku yang semakin kuat untuk kamu...
Untuk kamu, untuk cintaku, ketika semua rasa telah
untukmu...
Aku sayang kamu....
15 September 2012
dari hati yang telah mengerti,
dan dari jiwa yang kau beri kilau...
-Ponty-
Subscribe to:
Posts (Atom)